"Klasik..!"
"Atau roman picisan ABG jaman sekarang dengan dengan detail cerita yang diulang? Tambah bumbu sedikit, munculkan karakter baru...kan tambah seru, konflik dibuat memuncak tiba-tiba tokoh utama terus menghilang..?"
"Monoton!!! sinetron banget!!!"
Tiba-tiba..
"Boleh juga..., padang ilalang.... Di antara luasan padang itu akan Aku mulai..." terus aku coba tembus selapis demi selapis labirin yang mengekang di didalam kepala ini.
"Klik"
Langkah pertama aku ayunkan menyibak tepian padang yang luas didepan menghadang... Batang-batang ilalang tersibak membelah manakala langkah ini terus aku ayun merangsek jauh ke dalamnya...
"Ufh.... hebat, aku harus cermat mengayunkan langkah kakiku..., kalo tidak lembutnya pesona ilalang ini bisa-bisa melukai apapun yang berusaha berontak mematahkan semangat ilalang"
Tanpa terasa langkahku jauh jatuh masuk ke dalam ditelan ribuan ilalang menjulang... saat itu menjadikan tiap detik yang aku lalui semakin berwarna.Aku jumpai bunga-bunga ilalang yang mekar bertebaran memperhatikan ku, dan....aku temukan jalan! Aku melangkah ke arahnya... di sepanjang jalan berdamping- dampingan dengan pematang,semakin  mengilhami.
Mengikuti jalan setapak....
Rimbun daun dan hijau membentang kembali mengingatkan aku akan betapa luasnya makna dari sebuah kata.....