Mohon tunggu...
Asri Wijayanti
Asri Wijayanti Mohon Tunggu... Konsultan - Penyintas Autoimun, Konsultan Komunikasi

Perempuan asal Semarang, penyintas autoimun, pernah bekerja lembaga internasional di Indonesia dan Myanmar, di bidang pengurangan risiko bencana. Saat ini bekerja sebagai konsultan komunikasi di sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang kependudukan dan kesehatan reproduksi. Alumni State University of New York di Albany, AS, Departemen Komunikasi. Suka belajar tentang budaya dan sejarah, menjelajah, dan mencicipi makanan tradisional. Berbagi cerita juga di www.asriwijayanti.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdaya di Kepungan Asap

7 Oktober 2015   09:30 Diperbarui: 7 Oktober 2015   09:30 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali pada apa yang bisa dilakukan oleh “rakyat biasa”, pertanyaannya kini adalah, bersediakah kita mengubah sikap dalam menghadapi bencana? Maukah kita beralih dari orang yang hanya mengeluh menjadi orang yang ikut menggerakkan bantuan dan menyuarakan perubahan?

Mampukah kita terus belajar, supaya  bisa melihat celah dan peluang untukmemperbaiki sistem penanggulangan bencana di Indonesia, lalu terus menyuarakan masukan kita?

Saya yakin, kita semua bisa.

 

****

 

Sumber:

BNPB: Belum Ada Penetapan Asap Sebagai Bencana Nasional

PP No. 71 tahun 2014

Tempo.Co: Kabut Asap Jadi Bencana Nasional, Ini yang Dikhawatirkan[caption caption="Sumber: https://twitter.com/studentsvaganza"]

[/caption]

UU No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun