Mohon tunggu...
Asri Wijayanti
Asri Wijayanti Mohon Tunggu... Konsultan - Penyintas Autoimun, Konsultan Komunikasi

Perempuan asal Semarang, penyintas autoimun, pernah bekerja lembaga internasional di Indonesia dan Myanmar, di bidang pengurangan risiko bencana. Saat ini bekerja sebagai konsultan komunikasi di sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang kependudukan dan kesehatan reproduksi. Alumni State University of New York di Albany, AS, Departemen Komunikasi. Suka belajar tentang budaya dan sejarah, menjelajah, dan mencicipi makanan tradisional. Berbagi cerita juga di www.asriwijayanti.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdaya di Kepungan Asap

7 Oktober 2015   09:30 Diperbarui: 7 Oktober 2015   09:30 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Masker: mengingat asap belum juga memudar, kita bisa membantu mengurangi paparan polusi asap di skala individual. Anak-anak muda hebat di Riau memulai inisiatif ini sejak pertengahan September. Mereka menunjukkan, masker adalah benda kecil yang bisa membuat perubahan. Inspirasinya menyebar ke seluruh penjuru negeri. Mereke membuat masyarakat tahu bahwa warga yang yang tinggal di wilayah kabut asap perlu memakai masker yang layak. Masker N95 yang bisa menyaring partikel-partikel berbahaya di udara sangat disarankan. Ia bisa terpasang lebih erat namun juga lebih nyaman dipakai daripada masker kedokteran biasa. 

Untuk informasi, berikut organisasi-organisasi yang saya ketahui sedang bergerak mengumpulkan dana untuk menyediakan masker N95 bagi masyarakat yang terdampak:

SSEAYP International Indonesia

Kita Bisa

Akademi Berbagi Pekanbaru

Anda juga bisa ikut membantu melalui mereka, atau langsung mengirimkan bantuan Anda pada orang/organisasi yang Anda kenal.

2. Air Purifier: alat pembersih udara ini bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Ada yang berminat mengirimkan ini sebagai kado, mungkin untuk bangsal anak-anak di rumah sakit, atau untuk panti perawatan lansia?

3. Layanan kesehatan: rekan-rekan yang memiliki latar belakang medis dapat memberikan layanan kesehatan pada masyarakat yang terdampak. Yang lainnya bisa tetap membantu dengan menyumbangkan obat atau peralatan yang diperlukan.

4. Tak punya dana untuk disumbangkan, atau tak punya keahlian medis? Tidak apa-apa. Kita tetap bisa membantu dengan ikut membagikan informasi tentang cara membantu saudara-saudara kita yang terdampak kabut asap, level pencemaran udara, atau cara-cara menjaga kesehatan.

5. Rekan-rekan Kompasianer punya ide cemerlang lainnya? Silakan dituliskan di kolom komentar di bawah ya…

Apa yang bisa kita pikirkan, biasanya bisa kok, kita laksanakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun