Mohon tunggu...
Afni Yola
Afni Yola Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya bernama yola sering di panggil yuyul hobi saya memasak, tak ada yang menarik di hidup saya, jadi saya berminat disini agar mengisi waktu saya yang tidak pernah terpkai.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konfilik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Karena Mentua Karya Nur Sutan Iskandar

14 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, hal ini bertentangan dengan keinginan pribadinya untuk hidup bahagia bersama istrinya tanpa intervensi. Akibatnya, marah adil mengalami konflik batin yang berlarut-larut, yang pada akhirnya memengaruhi hubungan emosional dengan istrinya.

Konflik dengan Adat dan Tradisi

Sebagai bagian dari masyarakat tradisional Minangkabau, Marah adil terikat oleh adat yang menempatkan mertua pada posisi yang sangat dihormati. Dalam budaya Minangkabau, hubungan dengan mertua sering kali menjadi cerminan keharmonisan rumah tangga. Namun, tuntutan adat ini menjadi beban psikologis bagi Marah adil, terutama ketika mertua mulai mengendalikan keputusan pribadinya.

Konflik ini menunjukkan ketegangan antara id dan superego, di mana Marah adil merasa terbelenggu oleh tradisi, tetapi tidak memiliki keberanian untuk melawannya. Keadaan ini mencerminkan krisis identitas yang dialami Marah adil dalam menemukan keseimbangan antara ketaatan adat dan kebahagiaan pribadi

Rasa Bersalah terhadap Istri

Marah adil juga mengalami rasa bersalah karena tidak mampu melindungi istrinya dari tekanan mertua. Sebagai suami, ia merasa gagal memenuhi tanggung jawabnya untuk memberikan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Rasa bersalah ini semakin memperburuk konflik batin yang dialaminya.

Dalam konteks ini, ego Marah Adil berusaha mencari solusi untuk mengatasi konflik, tetapi gagal karena tekanan eksternal yang terlalu besar. Ia terjebak dalam lingkaran ketidakberdayaan, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan mental dan emosionalnya.

Penyelesaian Konflik Batin

Akhir cerita menunjukkan resolusi konflik batin yang dialami Marah Adil. Ia akhirnya mengambil keputusan yang mencerminkan keberaniannya untuk melawan tekanan sosial demi kebahagiaan pribadinya. Keputusan ini menunjukkan transformasi karakter Marah Adil dari individu yang pasif menjadi sosok yang mampu mengambil kendali atas hidupnya. Ketika ia pergi ke rumah ramalah yang sedang mengadakan pernikahan antara ramli dan ramalah dan mencari sosok mertuanya dan ingin menikam mertuanya tapi terhalang oleh ramlah yang menghalangi marah adil

Namun, keputusan ini tidak terlepas dari konsekuensi, baik secara emosional maupun sosial. Marah adil harus menghadapi dampak dari pilihannya yaitu kehilangan Ramalah istrinya  dan kerena itu juga dia mengakhiri hidupnya, yang menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara individu dan norma sosial dalam masyarakat.

Dan novel ini berakhir dengan kematian marah adil dan ramalah dan di lanjutkan dengan kematian mertuanya karena penyakit jantung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun