Wahai Nyonya  dan Tuan ...Â
Pernahkah kalian menyadari bahwa kalian adalah sama manusia.Â
Bahwa kalian adalah sama punya hati dan rasa, kesedihan yang kalian tangisi adalah sama.Â
Kegermbiraan yang kalian rasakan adalah sama, kekecewaan yang kalian lalui adalah sama.Â
Kalian adalah sama manusia.Â
Sudut mata lelaki tidak melulu soal melihat liuk irama tubuh perempuan.Â
Lupa bahwa kadang sudut itu menahan air mata yang hampir jatuh.Â
Kadang sudut itu harus dihapus demi gengsi tak bertuan yang ada dalam dirimu.Â
Tidak ada yang salah dengan air matamu wahai lelaki ...Â
Kesedihan bukan tentang engkau laki-laki atau perempuan.Â
Tapi kesedihan adalah tentang kita, tentang manusia.Â