1. Pengertian belajar menurut para ahli :
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Belajar merupakan suatu perubahan pengetahuan atau tingkah laku sebagai hasil latihan, pendidikan, pengalaman / proses yang membawa perubahan semacam itu.
- Menurut Anita E. Woolfolk
Belajar merupakan suatu perubahan pengetahuan dan perilaku yang sifatnya permanen yang diakibatkan oleh adanya pengalaman.
- Menurut Abin Syamsudin
Belajar merupakan perbuatan yang menghasilkan perubahan perilaku dan pribadi.
- Menurut Santrock dan Yussen
Learning is defined as a relatively permanent change in behavior that occurs though experiences.
2. Contoh Prinsip Belajar
ü Perubahan yang terjadi harus bertujuan ( intensional ), disengaja / disadari, bukan bersifat kebetuan.
ü Perubahan itu bersifat positif, artinya perubahan itu menuju keadaan yang lebih baik sebagaimana yang dikehendaki sesuai yang disepakati oleh siswa dan guru.
ü Perubahan tersebut harus benar- benr hasil pengalaman ntara individu dengan orang lain / lingkungannya.
ü Perubahan itu bersifat efektif yang menghasilkan perubahan yang berarti fungsional baik untuk pemecahan akademik maupun persoalan kehidupan sehari- hari bagi kelangsungan hidup individu.
3. Proses Psikologis Siswa Belajar sebagai Proses Terpadu
Belajar sebagai proses terpadu merupakan proses yang memungkinkan semua aspek yaitu aspek fisik, sosial, emosional, intelektual, dan moral yang terlibat secara aktif ketika kegiatan belajar itu berlangsung.
4. Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Model Pembentukan Kebiasaan
Proses psikologis belajar anak merupakan sesuatu yang tidak selalu mudah dipahami orang lain, termasuk guru.
§ Pembelajaran berdasar model pembentukan kebiasaan ( Habituation )
Menurut Santrock dan Yussen, pembentukan kebiasaan adalah presentasi suatu stimulus yang terjadi berulang- ulang yang dapat menyebabkan kurangnya perhatian terhadap stimulus.
Contoh pembelajaran berdasarkan model pembentukan kebiasaan :
v Perilaku pada bayi yang memasukkan tangannya ke mulut
Perilaku ini akan berhenti ketika bayi itu sudah menemukan benda aslinya.
v Kecepatan gerak jantung dan pernafasan, serta ketahan lamaan melihat suatu benda.
5. Praktek Pembelajaran sesuai Perkembangan
Implikasi proses belajar anak terhadap pengembangan KBM adalah disadari bahwa perbuatan belajar tidak hanya diorientasikan kepada pembentukan dan peningkatan salah satu aspek individu saja, melainkan keseluruhan aspek individu. Kurikulum yang dikembangkan diharapkan hendaknya member kemungkinan yang seluas- luasnya untuk pengembangan semua bidang pengembangan fisik, emosi, sosial, dan kognitif melalui pendekatan terpadu. Dalam implementasinya dan pengembangan kurikulum di kelas, seorang guru harus benar- benar memanfaatkan hasil observasi dan catatan tentang hiteroginitas kemampuan, minat, dan tingkat kemajuan perkembangan anak.
Kebutuhan pengembangan anak tidak hanya dibatasi pencapaian prestasi akademik saja, tetapi juga aspek sosial dan emosional yang mendorong guru untuk menjadikan belajar sebagai proses interaktif. Program yang dikembangkan seyogyanya mampu memberi pemenuhan seluruh rintangan yang lebih besar kepada minat dan kemampuan anak daripada usia kronologis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI