Belajar sebagai proses terpadu merupakan proses yang memungkinkan semua aspek yaitu aspek fisik, sosial, emosional, intelektual, dan moral yang terlibat secara aktif ketika kegiatan belajar itu berlangsung.
4. Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Model Pembentukan Kebiasaan
Proses psikologis belajar anak merupakan sesuatu yang tidak selalu mudah dipahami orang lain, termasuk guru.
§ Pembelajaran berdasar model pembentukan kebiasaan ( Habituation )
Menurut Santrock dan Yussen, pembentukan kebiasaan adalah presentasi suatu stimulus yang terjadi berulang- ulang yang dapat menyebabkan kurangnya perhatian terhadap stimulus.
Contoh pembelajaran berdasarkan model pembentukan kebiasaan :
v Perilaku pada bayi yang memasukkan tangannya ke mulut
Perilaku ini akan berhenti ketika bayi itu sudah menemukan benda aslinya.
v Kecepatan gerak jantung dan pernafasan, serta ketahan lamaan melihat suatu benda.
5. Praktek Pembelajaran sesuai Perkembangan
Implikasi proses belajar anak terhadap pengembangan KBM adalah disadari bahwa perbuatan belajar tidak hanya diorientasikan kepada pembentukan dan peningkatan salah satu aspek individu saja, melainkan keseluruhan aspek individu. Kurikulum yang dikembangkan diharapkan hendaknya member kemungkinan yang seluas- luasnya untuk pengembangan semua bidang pengembangan fisik, emosi, sosial, dan kognitif melalui pendekatan terpadu. Dalam implementasinya dan pengembangan kurikulum di kelas, seorang guru harus benar- benar memanfaatkan hasil observasi dan catatan tentang hiteroginitas kemampuan, minat, dan tingkat kemajuan perkembangan anak.