Mohon tunggu...
afiyatulfitriyah
afiyatulfitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

Seorang yang suka menulis artikel untuk berbagi ide dan pandangan, sekaligus menikmati waktu dengan bernyanyi sebagai cara mengekspresikan diri.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Supervisi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi di Sekolah Dasar

24 November 2024   23:50 Diperbarui: 25 November 2024   00:01 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supervisi pendidikan berbasis teknologi (Sumber : https://pin.it/KWLRGTovn)

Pada era ini kemajuan pendidikan saat ini berjalan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini mendorong terjadinya perubahan signifikan, khususnya dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan pembangunan nasional di bidang pendidikan dapat berkembang sesuai harapan. Sebagai sistem lembaga pendidikan, sekolah harus dikelola secara efektif dan efisien agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

Manajemen berbasis TIK yang diterapkan dengan baik memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan pendidikan. Teknologi ini dapat digunakan untuk mengembangkan, menyebarluaskan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam konteks ini, supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah menjadi elemen penting dalam memastikan pengelolaan sekolah berjalan optimal dan kualitas pendidikan terjamin. Namun, pelaksanaan supervisi akademik berbasis TIK tidak lepas dari tantangan, terutama terkait dengan penguasaan teknologi oleh guru dan kepala sekolah. Guru sebagai pelaksana pembelajaran, dan kepala sekolah sebagai pengelola sekaligus pengawas, perlu memiliki kemampuan yang memadai dalam bidang TIK untuk mendukung profesionalisme mereka.

Pemanfaatan TIK dalam supervise menjadi salah satu tanggung jawab utama kepala sekolah. Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Keberhasilan sekolah sangat bergantung pada kemampuan kepala sekolah dalam mengelola pendidik dan tenaga kependidikan yang ada. Supervisi tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala sekolah, tetapi juga dapat dilakukan oleh pengawas atau guru yang diberi tugas khusus. Dalam pelaksanaannya, supervisi berbasis TIK bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan serta peningkatan nilai akreditasi sekolah.(Fauzi et al., 2022)

  • Implementasi Supervisi dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

Dalam pelaksanaan supervisi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu: 1) Perencanaan supervisi berbasis TIK, 2) Penyusunan program rencana supervisi, dan 3) Pembahasan program-program perencanaan supervisi akademik berbasis TIK. Dokumen perencanaan supervisi yang dibuat oleh kepala sekolah harus diarahkan untuk mencapai standar kompetensi guru, termasuk kemampuan merancang pembelajaran, melaksanakan pembelajaran berkualitas dengan memanfaatkan TIK, serta menggunakan berbagai media, metode, dan model pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif siswa.

Sebagai bentuk pengendalian profesional dalam organisasi pendidikan, penyusunan perencanaan supervisi berbasis TIK juga harus dilengkapi dengan instrumen supervisi yang akan digunakan. Kepala sekolah, dalam perannya sebagai supervisor, dapat menilai kompetensi guru terkait aspek-aspek pembelajaran yang perlu ditingkatkan. Beberapa komponen supervisi meliputi: 

  • Pemahaman terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), termasuk pengembangan silabus, perumusan kompetensi dasar, indikator, dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
  • Penggunaan berbagai metode dan model pembelajaran.
  • Pemanfaatan sumber belajar dan media pembelajaran berbasis TIK. 
  • Penerapan strategi pembelajaran yang efektif. 
  • Implementasi pendekatan saintifik. 
  • Pelaksanaan penilaian yang sesuai.

Perencanaan supervisi berbasis TIK juga harus mencakup jadwal pelaksanaan. Jadwal ini dibuat untuk mengatur urutan supervisi, menentukan guru yang akan disupervisi pertama, serta memastikan semua guru dapat mempersiapkan pembelajaran dan media yang dibutuhkan. Dengan jadwal yang terstruktur, guru diharapkan mampu melaksanakan pembelajaran yang memotivasi siswa untuk meningkatkan pengetahuannya.

Selain itu, supervisi berbasis TIK juga memerlukan instrumen atau pedoman penilaian yang relevan. Kepala sekolah sebagai supervisor perlu memastikan bahwa instrumen yang digunakan sesuai dengan tujuan supervisi, memiliki kejelasan maksud, serta mendukung metode dan pendekatan yang direncanakan. Kesepahaman seluruh warga sekolah mengenai program supervisi berbasis TIK juga penting agar program tersebut dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran di sekolah.(Fauzi et al., 2022)

Pelaksanaan supervisi berbasis IT mencakup beberapa hal, seperti penggunaan absensi fingerprint untuk guru dan karyawan, serta absensi e-learning untuk siswa. Data absensi guru diperoleh melalui sistem fingerprint, sementara absensi siswa dicatat melalui platform e-learning. Selain itu, laporan nilai ujian juga dapat diakses melalui e-learning, dan pengawasan lingkungan sekolah dilakukan dengan CCTV. Teknis absensi untuk guru dan karyawan melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, staf administrasi, petugas sarana dan prasarana, serta satpam. Setiap data absensi tersebut akan dilaporkan oleh masing-masing penanggung jawabnya untuk mempermudah proses pengelolaan dan pemantauan.(Husain et al., 2023)

  • Bagaimana Teknologi digunakan dalam Memantau dan Mengevaluasi Proses Pembelajaran

Pada era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin pesat dari segala bidang baik dalam informasi dan komunikasi termasuk pendidikan. Apalagi dalam sistem pembelajaran di kurikulum merdeka sudah memaksimalkan dalam penerapan teknologi sebagai akses ke sumber daya yang lebih banyak dan bervariasi. Perkembangan teknologi ini sudah bisa membantu banyak sekali pekerjaan dan kebutuhan manusia maka dari itu pemanfaatannya menjadi hal yang penting bagi masa depan pekerjaan serta kehidupan manusia. Penerapan teknologi ini ada beberapa contoh salah satunya adalah melalui penggunaan pltform pembelajaran digital seperti: classroom, google drive, ruang guru dsb. Beberapa contoh itu menunjukkan banyak sekali kegunaan dari teknologi ini yakni memungkinkan komunikasi yang lebih mudah antara guru dan murid secara online. Proses pembelajaran juga bisa diadakan dengan cara yang lebih fleksibel dan memudahkan siswa dalam untuk belajar dimana dan kapan saja (Setiyadi, 2023).

Teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran yang lebih aktif dan melibatkan siswa dalam proses belajar. Misalnya, ada perangkat lunak yang memungkinkan siswa bekerja sama dalam mengerjakan tugas atau proyek kelompok. Selain itu, ada juga perangkat lunak simulasi yang membantu siswa belajar dengan cara mempraktikkan dan bereksperimen langsung, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Bagi guru, teknologi juga memberikan keuntungan, seperti kemudahan dalam mengatur dan mengevaluasi pembelajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi khusus untuk mengelola kelas atau memberikan penilaian. Aplikasi ini membantu guru menyusun aktivitas pembelajaran, memberikan tugas, dan memberikan umpan balik yang jelas dan bermanfaat kepada siswa (Magdalena et al., 2023).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun