Tujuan utama berbisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Agar hasil yang maksimal, seorang pemilik bisnis harus mampu membuat strategi pemasaran yang baik. Selain itu, mereka juga harus bisa mencatat dengan cermat dalam laporan keuangan agar tidak ada satupun detail yang terlupa.Â
Dalam Software Akuntansi, pemilik bisnis dapat membuat Bagan Akun secara otomatis. Salah satu akun yang harus dicatat dalam COA adalah Pendapatan.
•Pengertian Revenue(Pendapatan)
Revenue adalah pendapatan yang dihasilkan dari operasi bisnis normal dan termasuk diskon dan potongan untuk barang dagangan yang dikembalikan. Ini adalah angka pendapatan bruto atau garis atas dari mana biaya dikurangkan untuk menentukan pendapatan bersih. Pendapatan juga dikenal sebagai penjualan atas laporan laba rugi. Sangat penting bagi sebuah startup untuk mendapatkan pendapatan positif sejak dini.
Dapat juga di artikan sebagai uang yang dibawa ke dalam perusahaan melalui aktivitas bisnisnya. Pendapatan juga dikenal sebagai penjualan, seperti dalam rasio harga terhadap penjualan alternatif dari rasio harga terhadap pendapatan yang menggunakan pendapatan dalam penyebut.
Ada berbagai cara untuk menghitung pendapatan, bergantung pada metode akuntansi yang digunakan. Akuntansi akrual akan mencakup penjualan yang dilakukan secara kredit sebagai pendapatan untuk barang atau jasa yang dikirimkan ke pelanggan. Penting untuk memeriksa laporan arus kas untuk menilai seberapa efisien perusahaan mengumpulkan uang yang terhutang. Akuntansi tunai, di sisi lain, hanya akan menghitung penjualan sebagai pendapatan saat pembayaran diterima.Â
Dimungkinkan untuk memiliki tanda terima tanpa pendapatan. Misalnya, jika pelanggan membayar di muka untuk layanan yang belum diberikan atau barang yang tidak terkirim, aktivitas ini mengarah pada tanda terima tetapi bukan pendapatan.
Pendapatan dikenal sebagai baris teratas karena muncul pertama kali pada laporan laba rugi perusahaan. Pendapatan bersih, juga dikenal sebagai bottom line yaitu pendapatan dikurangi biaya.Â
Ada keuntungan ketika pendapatan melebihi biaya. Untuk meningkatkan laba, dan karenanya laba per saham bagi pemegang sahamnya, perusahaan meningkatkan pendapatan dan / atau mengurangi biaya. Investor sering kali mempertimbangkan pendapatan dan laba bersih perusahaan secara terpisah untuk menentukan kesehatan bisnis.Â
Mungkin saja laba bersih tumbuh sementara pendapatan tetap stagnan karena pemotongan biaya. Situasi seperti itu bukan pertanda baik bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.Â
Ketika perusahaan publik melaporkan laba kuartalan mereka, dua angka yang paling mendapat perhatian adalah pendapatan dan laba per saham (setara dengan laba bersih). Pergerakan harga saham selanjutnya umumnya berkorelasi dengan apakah perusahaan mengalahkan atau melewatkan pendapatan analis dan ekspektasi laba per saham.
