Mohon tunggu...
Afitta Dina
Afitta Dina Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Registered Nurse || Nursing Student at University Of Indonesia || Nursing Graduate University of Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Patahkan Stigma: Perawat Bukan Pembantu Dokter, Melainkan Rekan Sejawat Penting dalam Pelayanan Kesehatan yang Berkulaitas

8 Juni 2024   22:43 Diperbarui: 9 Juni 2024   00:16 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter dan perawat memberikan perawatan medis di lahan Pratik sesuai dengan pedoman profesi masing-masing sebagai bagian dari aktivitas profesional mereka. Diagnosis keperawatan, misalnya, digunakan dalam profesi keperawatan. Proses mendiagnosis sesuatu melibatkan analisis secara kritis dan menyeluruh untuk memastikan sifatnya (Carpenito, 2001). Menurut NANDA International (2018), sedangkan diagnosis keperawatan adalah penilaian klinis mengenai respons seseorang, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan saat ini dan yang diantisipasi, atau proses kehidupan. Sebaliknya, Poter & Perry (2009) mendefinisikan diagnosis medis sebagai identifikasi kondisi penyakit berdasarkan penilaian khusus dari tanda-tanda fisik, gejala, riwayat kesehatan pasien, temuan pemeriksaan, dan teknik diagnostik.  Berikut ini adalah perbedaan antara diagnosis medis dan keperawatan: 

Pertama, diagnosis keperawatan: a). berpusat pada respons pasien terhadap penyakitnya, b). berpusat pada pasien atau individu, c). perubahan sebagai respons terhadap modifikasi klien, d). mengarah pada peran otonom perawat dalam melakukan intervensi dan penilaian keperawatan. 2. Diagnosa Medis; a). Berorientasi pada kondisi patologis, b). Berkonsentrasi pada elemen-elemen yang bersifat pengobatan dan penyembuhan, c). Biasanya konsisten, dari sakit sampai sembuh, d). menghasilkan intervensi medis yang dapat ditangani sebagian oleh perawat. Profesi dokter yang melakukan tindakan pada diagnosis medis. Dengan demikian, hal ini membantu kita untuk menghargai bahwa fokus praktik profesi medis dan keperawatan berbeda. Ketika berpraktik, perawat menempatkan prioritas tinggi pada gagasan kepedulian sebagai landasan profesi mereka. Dalam hal ini, kasih sayang mempengaruhi bagaimana profesi keperawatan memberikan layanan, menekankan pada unsur klinis dan humanistik. Sementara itu, bidang medis menempatkan prioritas yang lebih tinggi pada penyembuhan, yang merupakan pengobatan situasi patologis atau pemulihan penyakit yang diderita pasien atau klien .

 Berdasarkan konsep-konsep yang disebutkan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa profesi perawat memang luar biasa tugas dan tanggung jawabnya. Menurut penulis, oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengubah kesalahpahaman bahwa perawat adalah seorang profesional medis dan mitra dokter, bukan hanya sebagai asisten. Seorang perawat bukan hanya seorang profesional klinis; selain itu, mereka memiliki keahlian yang luar biasa di berbagai bidang seperti bedah, penyakit dalam, manajemen, penelitian, dan pengajaran. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat luas dan mempromosikan masyarakat yang sehat. 

Akibatnya, tanpa bantuan perawat, dokter tidak dapat sepenuhnya memenuhi tanggung jawab mereka. Ketika memberikan layanan kesehatan, perawat dan dokter memiliki tanggung jawab yang berbeda. Masyarakat dapat memahami bahwa keperawatan dan kedokteran memiliki tujuan mendasar yang berbeda dalam memberikan perawatan kesehatan dengan mengetahui perbedaan kedua profesi ini dalam hal ini. Dokter lebih berfokus pada pengobatan penyakit patologis yang diderita pasien, sedangkan perawat lebih berfokus pada bagaimana klien merespons penyakitnya. Dengan demikian, jelaslah bahwa perawat tidak bertindak sebagai "asisten atau pembantu" dokter dalam penyediaan layanan; sebaliknya, kedua profesi ini berkolaborasi untuk meningkatkan kesehatan pasien dan menawarkan solusi untuk masalah kesehatan yang mungkin mereka hadapi.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall. (2001). Nursing Diagnosis : Application To Clinical Practice. Philadlphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Herdian, Fitra. (2016). Retrieved from: http://dosen.stikesdhb.ac.id/fitra-herdian/wp-content/uploads/sites/19/2016/02/jtptunimus-gdl-masniarg2a-6121-3-babii.pdf

Henderson, V. (1991). The nature of nursing: definition and it's implications for practice, research, and education. US: Natl League for Nursing Pr.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2009). FUNDAMENTAL KEPERAWATAN POTTER PERRY VOL 1.pdf. In 1. https://doi.org/10.1109/RELAW.2008.2

Nursalam, (2018). Tantangan dan Strategi Pengembangan Profesi Keperawatan di Era Globalisasi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(1), 1-6.

Shanty. (2013). Profesionalisme Perawat Dalam Praktik Keperawatan. Retrieved from: https://www.slideshare.net/septianraha/profesionalisme-perawat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun