Ini adalah suratku untukmu wahai penabur asa
Tentang cerita kita yang penuh di asmaraloka
Aku harap kamu duduk dan mulai membaca
Tak harap termenung menenggelamkan jiwa bersama arunika
        Jam, Jam hanyalah sebuah tanda
        Tanda bahwa ternyata waktu itu ada
        Sesaat jarum jam berhenti bukan berarti waktu berhenti
        Begitupun pada cinta...
Ungkapan cinta hanyalah sebuah tanda
Tanda bahwa ternyata cinta itu ada
Sesaat sehari tak mengungkapkan cinta bukan berarti cinta berhenti
Aku harap kamu paham apa maksudnya
        Tidak sesederhana yang telah terucap lisan
        Tidak juga serumit yang sedang dikata hati
        Melebur bersama malam bercengkrama bersama bulan
        Sengaja membuat cemburu gemintang yang bergerombol tapi merasa sendiri
Sebuah melankolia sesekali hadir tak apa
Tapi tak boleh dia merebut semua kisah cinta kita
Sedikit lara boleh datang tapi tak boleh bermalam
Berharap bukan berarti aku egois, hanya ingin melihatmu bahagia apa salahnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H