Mohon tunggu...
Afiqur Rahman
Afiqur Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa

Tidak ada yang istimewa selain anda sendiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Naura

14 Juni 2021   06:15 Diperbarui: 14 Juni 2021   06:44 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini adalah suratku untukmu wahai penabur asa

Tentang cerita kita yang penuh di asmaraloka

Aku harap kamu duduk dan mulai membaca

Tak harap termenung menenggelamkan jiwa bersama arunika

                Jam, Jam hanyalah sebuah tanda

                Tanda bahwa ternyata waktu itu ada

                Sesaat jarum jam berhenti bukan berarti waktu berhenti

                Begitupun pada cinta...

Ungkapan cinta hanyalah sebuah tanda

Tanda bahwa ternyata cinta itu ada

Sesaat sehari tak mengungkapkan cinta bukan berarti cinta berhenti

Aku harap kamu paham apa maksudnya

                Tidak sesederhana yang telah terucap lisan

                Tidak juga serumit yang sedang dikata hati

                Melebur bersama malam bercengkrama bersama bulan

                Sengaja membuat cemburu gemintang yang bergerombol tapi merasa sendiri

Sebuah melankolia sesekali hadir tak apa

Tapi tak boleh dia merebut semua kisah cinta kita

Sedikit lara boleh datang tapi tak boleh bermalam

Berharap bukan berarti aku egois, hanya ingin melihatmu bahagia apa salahnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun