Mohon tunggu...
Afipah Ratih
Afipah Ratih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanyalah manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebenaran Tidak Akan Menemukan Kebinasaan

31 Maret 2024   09:21 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena keingkaran dan kebenciannya terhadap islam, ia akan mendapat kehancuran dan kerugian yang abadi--- yaitu berupa siksa neraka yang apinya menyala bergejolak. Itulah orang yang merugi di dunia dan akhirat.

Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). 

Dan istrinya akan disiksa sepertinya juga. Istri Abu Lahab bergelar Ummu Jamil: ibu dari kecantikan. Tetapi meskipun suaminya di waktu dulu seorang yang tampan, dan dia ibu dari kecantikan, karena sikapnya yang buruk terhadap agama Islam maka kehinaanlah yang menimpa diri mereka. Istrinya menjadi pembawa kayu bakar, yang maknanya menyebarkan fitnah tentang ajaran islam. Membawa perasaan kebencian terhadap Rasulullah dengan mengada-adakan yang tidak ada.

Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Di leher Ummi Jaml ada tali dari sabut yang dipilin untuk menyiksanya di hari kiamat. Sebab ia senang dengan fitnah yang disebarkannya untuk menghancurkan dakwah Nabi. Maka fitnahnya itulah yang akan menghancurkam dirinya sendiri. Tali dari sabut pengikat kayu api fitnah, artinya bisa menjerat lehernya sendiri.

Allah menurunkan Surat tentang Ab Lahab dan isterinya ini akan menjadi pengajaran bagi manusia yang mencoba berusaha hendak menghalangi dan menantang apa yang diturunkan Allah kepada Nabi-Nya, karena memperturutkan hawa nafsu, mempertahankan kepercayaan yang salah. Mereka menjadi lupa diri karena merasa sanggup, karena kekayaan ada. 

Disangkanya sebab dia kaya, maksudnya itu akan berhasil. Apakah lagi dia merasa bahwa gagasannya akan diterima orang, sebab selama ini dia disegani orang, dipuji karena tampan, karena berpengaruh. Kemudian ternyata bahwa rencananya itu digagalkan Allah, dan harta-bendanya yang telah dipergunakannya berhabis-habis untuk maksudnya yang jahat itu hilang dengan tidak memberikan hasil apa-apa. Malahan dirinyalah yang celaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun