Untuk itu sarankan temanmu untuk meminta pendapat atau nasehat pada orang yang tepat. Entah itu saudara, teman, atau bahkan ustadz atau ustadzah yang mumpuni baik ilmu, pengalaman, dan kematangan secara emosional. Dengan demikian dia bisa mendengar pendapat yang adil, menenangkan, sekaligus mencerahkan. Bukannya pendapat serampangan yang akan memicu seseorang untuk mengambil keputusan yang kelak akan disesalinya.
Bagaimana jika di kemudian hari dia memilih cerai setelah mendapat nasehat dari orang-orang yang kompeten dan tepat? Wallahu a'lam. Itu di luar jangkauan kita. Allah jauh lebih tahu apa yang baik bagi teman kita itu.
Kalau menurut pendapatmu bagaimana? Apa yang kamu lakukan saat mengalami situasi serupa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H