3. Imam Ahmad bin Hanbal
Menurut Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Qur'an merupakan dasar hukum utama dalam menetapkan hukum islam. Imam Hambali, sangat menjunjung tinggi Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama dalam memahami agama. Ia berpegang teguh pada pemahaman sifat-sifat Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis.Â
Imam Hambali juga mengacu pada Al-Qur'an dan Hadis dalam mengemukakan dan mengembangkan Mazhab Hambali, aliran fikih yang digali dari Al-Qur'an dan sunah Rasulullah SAW. Beberapa dasar utama Mazhab Hambali adalah: Nas Al-Qur'an dan Hadis marfuk, Fatwa Sahabat, Pendapat Sahabat, Hadis mursal dan hadis dhaif, Kias.
4. Imam Abu HanifahÂ
Menurut Imam Abu Hanifah, Al-Qur'an menempati posisi pertama sebagai sumber hukum islam. berikut adalah beberapa pendapat Imam Abu Hanifah mengenai Al-Qur'an:
- Al-Qur'an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah Saw melalui malaikat Jibril sebagai mukjizat terbesar.
- Al-Qur'an dapat dijadikan hujjah untuk memperkuat kebenaran Rasulullah sebagai rasul Allah.
- Al-Qur'an dapat dipahami dalam 2 kondisi, yaitu makna tersurat dan makna bathin. Untuk memahami makna Al-Qur'an, bahasa arab merupakan perangkat utama.
Al-Quran sebagai sumber hukum islam memiliki beberapa fungsi utama
1. Â Sumber hukum utamaÂ
Al-Quran merupakan pedoman utama bagi umat islam dalam segala aspek kehidupan, termasuk ibadah, muamalah, akhlak, dan hukum. Segala aturan yang terdapat di dalam Al-Qur'an menjadi dasar hukum yang paling utama
2.Panduan dalam kehidupanÂ
Al-Quran memberikan petunjuk tentang bagaimana umat Islam seharusnya menjalani kehidupan di dunia yang sesuai dengan perintah Allah. Contohnya, aturan tentang zakat, puasa, haji, warisan, hutang piutang dan lain-lainÂ
3. Dasar Penetapan Hukum lainÂ