positif pada mahasiswa. Karakter positif ini meliputi kedisiplinan, kepekaan, kemampuan berpikir kritis, motivasi yang tinggi, tanggung jawab optimisme, dan emosi-emosi positif lainnya. Penguatan karakter positif di perkuliahan ini merupakan salah satu dari pilar utama pengaplikasian psikologi positif, yaitu eksplorasi emosi-emosi positif dari pengalaman hidup suatu individu.
Dunia perkuliahan dan lingkungan kampus berperan penting dalam menguatkan karakterSeligman (2009) menjelaskan bahwa aplikasi psikologi positif mewujudkan pengaruh positif dalam kehidupan individu. Dalam kasus ini, pengeksplorasian dan penguatan karakter positif tentunya memberikan dampak terhadap mahasiswa yang melakukannya, antara lain peningkatan produktivitas dan etos kerja.
Penguatan Karakter Positif pada Mahasiswa di Lingkungan Perkuliahan
Pembangunan dan penguatan karakter positif dapat dilakukan ketika mahasiswa belajar berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadikan lingkungan kampus tempat yang tepat bagi mahasiswa untuk menyumbangkan waktu, energi, dan pikirannya untuk orang lain, seperti teman-teman mahasiswa, dosen, maupun staf kampus.Â
Dengan berinteraksi langsung dengan orang lain, mahasiswa dapat merasakan langsung dan memahami makna berkontribusi untuk orang lain. Dengan proses ini juga, mahasiswa mempelajari banyak sikap sosial dan menjadikan emosi positif sebagai suatu kebiasaan terhadap orang di sekitarnya.
Pendidikan formal yang didapatkan di perkuliahan juga berperan penting dalam menguatkan karakter positif pada mahasiswa, yaitu kemampuan berpikir kritis, kedisiplinan, kecakapan dalam ilmu yang ditekuni, serta sikap cepat tanggap terhadap sesuatu.Â
Sudrajat (2011) menyebutkan bahwa pendidikan tidak dapat lepas dari pembentukan pola berpikir kritis untuk menyiapkan generasi muda dalam kebermasyarakatan. Tak hanya itu, dosen pembimbing akademik pun berperan dalam mengubah paradigma berpikir mahasiswa menjadi manusia yang lebih dewasa.Â
Dengan mengikuti setiap proses pendidikan yang disediakan oleh kampus, mahasiswa akan membiasakan karakter-karakter positif yang diharapkan dan terhindar dari fenomena amoral yang dapat menghambat kesuksesan mereka di masa depan.
Bagaimana Penguatan Karakter Positif di Lingkungan Perkuliahan dapat Meningkatkan Produktivitas dan Etos Kerja di Masa Depan?
Menurut Sutrisno (2011), produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap sesuatu yang telah ada, serta keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik hari ini dibandingkan hari kemarin. Penguatan karakter positif di masa perkuliahan akan sangat membantu seseorang untuk lebih produktif di dunia kerja.Â
Ketika seseorang terbiasa untuk disiplin dalam mengerjakan tugas kuliahnya, ia akan lebih mudah mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaannya dalam batas waktu yang telah ditentukan. Kemampuan berpikir kritis dan motivasi tinggi yang didapatkan di perkuliahan pun dapat membantu seseorang untuk berkomitmen dan fokus mengerjakan hal yang sulit. Contoh terakhir seseorang yang terbiasa bertanggung jawab akan berinisiatif menyelesaikan bagiannya tanpa perlu diingatkan dan berani menghadapi tantangan.
Sementara itu, etos kerja merupakan seperangkat perilaku positif yang mencakup motivasi, spirit dasar, pemikiran dasar, kode etik, kode moral, sikap, aspirasi, keyakinan, prinsip, dan standar (Sinamo & Darodjat, 2015).Â
Dilansir dari situs Kemenkeu pada 2022, etos kerja seseorang dapat dilihat dalam berbagai bentuk, seperti akuntabilitas, kedisiplinan, kejujuran, rendah hati, integritas, kerapian dalam berpakaian, kualitas kerja, tanggung jawab, manajemen waktu, dan kemampuan bekerja sama.Â
Bentuk-bentuk etos kerja inilah yang menjadi buah dari penguatan karakter positif di lingkungan kampus. Hal ini disebabkan kebiasaan-kebiasaan positif yang tercipta ketika masih menjadi mahasiswa perlahan menjadi bagian penting dan nilai jual tinggi yang dapat dilihat oleh perusahaan atau tempat bekerja lainnya dalam diri mahasiswa tersebut.
Dengan demikian, penguatan karakter positif di lingkungan perkuliahan dapat memberikan dampak positif pada mahasiswa, termasuk peningkatan produktivitas dan etos kerja. Karakter positif seperti disiplin, kemampuan berpikir kritis, motivasi, tanggung jawab, dan sikap sosial yang baik akan membantu mahasiswa untuk sukses di dunia kerja dan menghadapi tantangan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H