Seketika kau tiada
Menguap bersama kabut yang didera
Dan tinggalah aku meraba-raba
Hingga aku lelah menjadi buta
Â
Dua belas purnama
Tiada kabar akan nyawa atau raga
Meninggalkan aku dan amarah
Dan pagi yang cerah menemu duka
Â
Purnama tengah menjemput pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!