Silaturahmi merupakan momen penting saat hari raya tiba. Berkunjung ke rumah orang yang dituakan terlebih dahulu, kemudian melakukan tradisi sungkeman. Sebelum akhirnya berlanjut ke rumah sanak saudara untuk saling maaf-maafan.
Satu hal yang tak boleh ketinggalan sewaktu silaturahmi dalam masyarakat Jawa adalah sajian kuliner berupa ketupat yang disajikan bersama opor ayam. Tak sekadar makanan biasa, kupat yang konon merupakan singkatan dari ngaku lepat (mengaku salah) merupakan simbol yang menunjukan pengakuan rasa bersalah sekaligus saling memaafkan. Namun tidak hanya ketupat dan opor ayam saja yang bisa ditemui jika berkunjung di seputar wilayah Banyuwangi. Ada menu-menu khas yang bisa dinikmati sebagai alternatif ketupat dan opor ayam. Tak heran jika berhari raya Idul Fitri di Banyuwangi bisa menjadi ajang silaturahmi sekaligus jelajah kuliner khasnya.
Berikut ini enam kuliner khas Banyuwangi yang bisa dinikmati sambil Silaturahmi di hari raya Idul Fitri:
1. Ayam pedas khas Banyuwangi
Kuliner satu ini sungguh menggiurkan. Kuah santannya yang gurih dan pedas mampu menerbitkan air liur para penikmatnya. Bahan utamanya adalah ayam kampung yang dibakar terlebih dahulu, sebelum dicampur dengan beragam bumbu seperti cabai rawit, bawang putih, jahe, lengkuas, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, hingga kemiri. Dijamin sekali mencicipi ayam pedas khas Banyuwangi, berikutnya akan menjajalnya kembali.
2. Rujak Soto
Rujak satu ini menggunakan beragam sayuran seperti kacang panjang, sawi, kangkung, serta tauge sebagai bahan utama selain tahu dan tempe.
Dengan bumbu yang terbuat dari cabai rawit, bawang putih goreng, petis, irisan pisang kluthuk mentah, serta gula dan garam, rujak sayur yang disiram kuah soto menjadi menu yang menyegarkan setelah perut dipenuhi makanan bersantan.
Paduan kuah soto dan rujak, menghasilkan cita rasa yang unik sekaligus gurih dan sedap di saat bersamaan. Menjadikan rujak soto sebagai masakan fusion yang tak boleh dilewatkan sewaktu berkunjung ke wilayah Banyuwangi.
3. Rawon Pecel