Mohon tunggu...
Afin Yulia
Afin Yulia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer, blogger

Gemar membaca, menggambar, dan menulis di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perayaan Hari Kebangkitan

9 Maret 2020   10:49 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Juan Pablo Serrano Arenas dari Pexels.

Suatu malam, setelah bertengkar dan Bakuh keluar, Bulik merangkak ke sudut penghiburannya. Sembari mengusap ujung mulut yang berdarah, Bulik memutar lagu "Seberkas Cinta Yang Sirna". Kali ini tak ada tulisan. Hanya air mata mengaliri lembah wajah sewaktu Ebiet mengumandangkan bait-bait lagunya yang mengharubirukan.

Masih sanggup untuk kutahankan

Meski telah kau lumatkan hati ini

Kau sayat luka baru di atas duka lama

Coba bayangkan betapa sakitnya

 

Hanya Tuhanlah yang tahu pasti

Apa gerangan yang bakal terjadi lagi

Begitu buruk telah kau perlakukan aku

Ibu, menangislah demi anakmu

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun