Kampus Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut dicanagkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Â yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan belajar di luar kelas dengan pengalaman asistensi guru dan tenaga pendidik di tingkat pendidikan dasar.Â
Program Kampus Mengajar Angkatan 3 memampung peserta sebanyak 16.757 pada tahun 2022. Peserta yang tergabung merupakan mahasiswa yang berasal dari 500 Perguruan Tinggi dan akan ditugaskan ke 3.000 Sekolah Dasar (SD) dan 900 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sasaran dalam program Kampus Mengajar 3 ini tidak hanya kepada peserta didik saja melainkan juga kepada tenaga pendidik yang ada di sekolah penempatan.
Kampus Mengajar memberikan keluasan berpikir mahasiswa. Mahasiswa dituntut dapat mengamati, adaptasi, dan merencanakan program kerja yang menarik serta memberikan pengaruh baik pada peningkatan mutu sekolah sasaran. Program kerja yang di buat juga harus mengacu pada asapek kondisi dan kebutuhan lingkungan sekolah sasaran. Selain itu aspek kendala dan hambatan yang dihadapi mahasiswa di tengah penugasan juga harus dilakukan perbaikan setiap minggunya.
Program Kampus Mengajar menjadikan suatu tantangan bagi mahasiswa. Pada program ini, diberikan waktu 5 bulan untuk mahasiswa observasi, adaptasi, dan membuat program kerja yang dapat meningkatkan mutu sekolah sasaran. Hal tersebut menjadikan suatu pengalaman serta pembelajaran bagi mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (SKS), sehingga mahasiswa dapat mengkonversi beberapa matakuliah yang ada diperguruan tinggi sebesar 20 sks.
Sekolah sasaran pada kegiatan ini yaitu SDN Sidomekar 01, yang berletak di Desa Sidomekar, Kec. Semboro, Kab. Jember. Letak sekolah ini berjarak 31 Km dari kampus Universitas Jember, dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit. Â Penerjunan awal dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2022. Tim melakukan perizinan didampingi oleh DPL dan bertemu dengan guru SDN Sidomekar 01. Kemudian kami melakukan penerjunan secara resmi didampingi oleh DPL dan disambut oleh Kepala Sekolah bersamaan dengan kegiatan observasi awal pada 4 Maret 2022. Pada awal penerjunan kami langsung melakukan observasi dengan melakukan pengecekan disetiap lingkungan sekolah. Adapun observasi awal yang kami temukan yaitu terkait kondisi lingkungan sekolah yang berupa detail gedung, ruang kelas, serta kondisi lingkungan sekolahan.
Secara detail, situasi lingkungan sekolah mempunyai akses jalan yang mudah karena terletak di pinggir jalan utama desa. Sedangkan area sebelah sekolahan merupakan SMP PGRI 01 Semboro, sehingga lingkungan cukup ramai. Adapun kondisi gedung sekolah cukup baik dan terawat, beberapa gedung juga masih baru dibangun. Jumlah gedung kelas pada sekolah ini terdapat 8 kelas dengan 2 ruang kelas kosong terbengkalai. Pada sekolah ini juga mempunyai lapangan olah raga serta lapangan upacara yang terletak secara terpisah. Selain itu terdapat parkiran guru serta parkiran murid yang terletak secara terpisah sehingga kondisi parkiran cukup luas untuk menampung alat transportasi guru dan murid. Pada sekolah ini juga telah dibangun laboratorium komputer serta ruang perpustakaan. Meskipun ada banyak kekurangan yaitu ruang perpustakaan yang terbengkalai dan banyak buku yang berserakan tidak tertata. Adapun detail lain yaitu WC Â guru dan siswa yang terpisah, namun ada beberapa WC yang rusak, dari segi pintu maupun bak airnya.
Lalu, observasi juga kami lakukan pada aspek pembelajaran. Pembelajaran pada sekolah ini dilakukan secara luring atau tatap muka dikarenakan jumlah keseluruhan siswa tidak lebih dari 100 anak. Hal tersebut berdasarkan persyatan yang dikeluarkan pemerintah setempat yaitu pembelajaran dapat dilaksanakan secara luring bila jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran kurang dari 100 anak. Meskipun kegiatan pembelajaran telah dilakukan secara tatap muka, namun penjagaan protokol kesehatan selalu diterapkan, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan mengurangi sentuhan antar siswa maupun guru (seperti salaman). Selain itu, kondisi pandemi juga menyaratkan waktu pembelajaran yang harus dibatasi. Kegiatan pembelajaran pada sekolah ini dimulai dari jam 07.00 WIB hingga 10.000 WIB dengan selang waktu istirahat selama 30 menit.
Lalu untuk situasi adaptasi teknologi, para pendidik sangat jarang menggunakan media teknologi dalam proses pembelajarannya. Meskipun beberapa pendidik sudah paham mengenai teknologi seperti Microsoft Power Point dan Word. Dari segi adaptasi teknologi, semua guru telah menerapkan media elektronik berupa platform WhatsApp Grup. Pada pemanfataan teknologi tersebut digunakan oleh para guru khususnya wali murid untuk mengkoordinir kelas seperti penyampaian informasi kepada murid atau wali murid. Namun kekurangannya, masih banyak peserta didik yang tidak memiliki Smartphone.
Terakhir, observasi pada administrasi sekolah. Pada sekolah sasaran, terbilang telah tertib secara administrasi, hal ini karena operator sekolah yang melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Tertib administrasi dapat terlihat di ruangan kantor guru dan ruang kepala sekolah yang tertempel beberapa data administrasi seperti kumpulan data siswa, data diri guru, dan serta data struktur keorganisasian sekolah. Beberapa yang masing kurang yaitu administrasi perpustakaan yang belum terbukukan. Selain itu, beberapa kelas yang baru dibangun masih belum dilengkapi perlengkapan kelas seperti lambang garuda, foto presiden dan wakil presiden, hingga struktur organisasi kelas.
Berdasarkan hasil observasi, diskusi dengan pihak sekolah, dan DPL kami selaku tim bersama membuat rencana program dan kegiatan yang menyangkup 3 aspek antara lain; mengajar, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi.
Pada aspek mengajar kami berfokus pada bantuan tenaga mengajar, karena mengingat pada sekolah ini kekurangan tenaga pendidik. Mekanisme bantuan mengajar kami lakukan dengan membuat kesepakatan kepada pihak sekolah agar dapat menjadwalkan mengajar kepada tim KM setiap hari dengan bergantian mengisi semua kelas dari kelas 1 hingga kelas 6. Lalu aspek mengajar juga mencakup pada pembelajaran ekstrakulikuler, tim akan mengisi pembelajaran ekstrakulikuler yang meliputi pembelajaran Bahasa Inggris, Literasi dan Numerasi, serta Seni Pertunjukan. Mekanisme bantuan mengajar lainnya yaitu kondisional dengan mengisi kekosongan guru kelas yang berhalangan hadir atau ijin.
Pada aspek adaptasi teknologi, kami akan merencankan pemanfaatan teknologi yang ada di sekolahan, seperti lab. komputer, proyektor, dan printer untuk mendukung keberlangsungan proses kegiatan mengajar maupun bantuan adminsitrasi sekolah. Pada aspek mengajar para siswa akan kami perkenalkan dengan pembelajaran yang menarik dengan media power point dan proyektor, sehingga peserta didik dapat menonton atau melihat contoh dari sebuah gambar lebih jelas. Selain itu para guru pendidik juga akan kami bantu untuk menerapkan pembelajaran berbasis teknologi power point ini.
Selanjutnya, pada aspek bantuan administrasi kami akan berfokus pada pembenahan perpustakaan. Mengingat perpustakaan pada sekolah ini sudah terbengkalai karena lama tidak digunakan. Mekanisme kegiatan bantuan administrasi, kami jadwalkan satu hingga dua hari kegiatan dalam satu minggu. Selain pembenahan adminsitrasi kami juga merencanakan untuk membuat mading sekolah sebagai bentuk wadah kreativitas peserta didik.
Berikut pelaksanaan program yang telah dilakukan sesuai dengan tugas dari Tim Kampus Mengajar Pusat;Â
- Mengajar
Pada kegiatan mengajar tim pusat menekankan peningkatan literasi dan numerasi. Kami memahami itu sebagai suatu tugas yang perlu diajarkan lebih intens kepada peserta didik. Literasi dan numerasi kami ajarkan dalam bentuk ekstrakulikuler. Pada kegiatan tersebut kami memberikan pembelajaran dasar dari literasi dan numerasi seperti berhitung porogapit dan belajar memahami dan membuat cerita fiksi. Selain itu kegiatan mengajar literasi dan numerasi selalu kami sisipkan ketika mengajar. Mekanismenya seperti memberikan kuis perkalian kepada peserta didik ketika ingin pulang sekolah.
- Membantu adaptasi Teknologi
Pada kegiatan bantuan adaptasi teknologi kami lebih menekankan pada proses kegiatan mengajar. Pada beberapa kegiatan mengajar kami ikut serta membantu bapak/ibu guru dalam membuatkan power point agar dapat diterapkan pada saat kegiatan mengajar di kelas. Selain itu kami juga telah memberlakukan pembelajaran yang berbasis teknologi kepada peserta didik dalam setiap kegiatan mengajar.
- Membantu Administrasi Sekolah
Pada aspek admistrasi sekolah kami telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan bantuan yang menyangkut kurikulum, kesiswaan, sarana prasaran, persuratan dan pengarsipan. Pada aspek kurikulum kami menyiapkan dan membuat perangkat pembelajaran, mengisi jam pembelajaran, membuat ekstrakulikuler, dan pembuat agenda kegiatan sekolah. Selanjutnya, pada aspek kesiswaan kami melakukan pendataan data diri dan riwayat siswa, pembuatan buku absensi, melaksanakan kegiatan pengembangan diri, dan membantu pelaksanaan acara perpisahan peserta didik. Pada aspek, sarana dan prasarana kami melakukan pembuatan sarana perlengkapan kelas, laboratorium, ruang guru, perpustakaan, dan ruangan kepala sekolah. Selain itu kami juga melakukan pembenahan perpustakaan sekolah. Lalu pada persuratan dan pengarsipan kami ikut membantu membuat dan mendistribusikan surat kepada Wali Murid peserta didik.
Kegiatan yang telah kami rencanakan memang telah tepat dan sesuai dalam mengatasi masalah yanga ada di sekolah sasaran, namun hambatan kami yaitu kurangnya evaluasi baik dengan tim maupun pihak sekolah sehingga keberlanjutan kegiatan yang tidak sesuai jadwal yang telah dikomunikasikan menjadi sebuah  kewajaran bersama sehingga setiap minggunya tidak ada perbaikan yang berarti. Rekomendasi kami, lebih intenskan komunikasi dengan pihak sekolah agar program kerja yang telah tim rancang dapat dipahami oleh pihak sekolah. Selain itu, kekurangan pihak sekolah yang selalu menjadi hambatan perlunya untuk di koordinasikan kembali melalaui rapat bersama tim dan pihak sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H