Mohon tunggu...
Afifin DwiAmaliya
Afifin DwiAmaliya Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Aliran Filsafat Progresivisme, Tokoh-tokoh Filsuf Filsafat Progresivisme, Konsep Kurikulum Aliran Filsafat Progresivisme

5 Mei 2020   11:51 Diperbarui: 21 Juni 2021   01:23 5436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Filsafat Progresivisme

Progresivisme merupakan teori yang muncul dalam reaksi terhadap pendidikan tradisional yang selalu menekan kepada metode formal pengajaran. 

Pada dasarnya teori ini menekankan beberapa prinsip, salah satunya proses pendidikan berawal dan berfikir kepada peserta didik. Menurut pandangan progresivusme proses pendidikan memiliki dua bidang garapan yaitu psikologis dan sosiologis.

Baca juga : Filsafat Pendidikan dan Konvergensi Pembelajaran di Masa New Normal

B. Tokoh-tokoh FIlusuf Filsafat Progresivisme

1. William James

William James berpandangan menegaskan agar fungsi otak atau pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan.

2. John Dewey

John Dewey berpandangan tentang sekolah adalah "Progresivism" yang lebih menekankan pada anak didik dan minatnya daripada mata pelajarannya sendiri.

Baca juga : Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pemikiran Filsafat Pragmatisme

3. Hans Vaihinger

Hans Vaihinger berpandangan bahwa tahu itu hanya mempunyai arti praktis persesuaian dengan obyeknya tidak mungkin dibuktikan.

C. Konsep Kurikulum Aliran Filsafat Progresivisme

Kurikulum progresivisme adalah kurikulum yang tidak beku dan dapat direvisi sehingga yang cocok adalah kurikulum yang berpusat pada pengalaman.

Baca juga : Filsafat Pendidikan, Ilmu Biologi, dan Agama

Menurut aliran progresivisme, kurikulum hendaknya :

 Tidak universal, melainkan berbeda-beda berdasarkan kondisi yang ada.

 Disesuaikan dengan sifat-sifat peserta didik (minat, bakat, dan kebutuhan setiap peserta didik.

 Berbasis pada masyarakat.

 Bersifat fleksibel dan dapat berubah atau direvisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun