Bilamana bukti cek plagiasi tidak disertakan ketika melakukan upload dokumen ke dalam sistem jurnal, jika itu menjadi syarat, maka artikel tersebut akan tertolak. Ataupun juga, ketika editor melakukan cek plagiasi sebagai initial review, dan terindikasi memiliki similarity diatas standarnya, maka artikel akan tertolak.
5. Penyesuaian Artikel dengan Gaya Selingkung Jurnal Target
Samahalnya template jurnal, gaya selingkung yang terdapat pada bagian author guidelines di OJS menjadi penciri khusus setiap jurnal terakreditasi dan bereputasi.Â
Gaya selingkung ini meliputi beberapa hal seperti jumlah kata, gaya penulisan kutipan, penataan konten dalam bab temuan dan pembahasan apakah disatukan atau terpisah, gaya penulisan referensi, penyebutan nama setiap bab dalam artikel, dan lainya.Â
Ketika hal sepele seperti penamaan bab di artikel tidak sesuai dengan gaya selingkung jurnal,  jurnal yang bereputasi dan terakreditasi tinggi tidak akan segan  menolak artikel yang sudah di kirimkan. Â
6. Tekun Memperhatikan Feedback
Setiap artikel yang dikirimkan ke sebuah jurnal, pasti akan menerima feedback atau umpan balik dari jurnal tersebut. Feedback ini bisa berupa pernyataan penerimaan draft artikel ke dalam jurnal, inital review oleh editor, hasil review oleh para mitra berstari, atau surat penerimaan publikasi oleh jurnal.
Biasanya, setiap feedback akan terkirimkan ke akun kita di jurnal tersebut yang jg tertaut pada email yang penulis pakai untuk mendaftarkan akun. Namun, seringkali penulis kurang tekun untuk mengecek dan merespon dengan cepat feedback tersebut. Sehingga, beberapa penolakan publikasi oleh jurnal juga didasari karena kurang responsifnya penulis akan feedback dari jurnal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H