2. Â Sesuaikan Format Tulisan dengan Template Jurnal
Hampir semua jurnal bereputasi dan terakreditasi saat ini sudah menerapkan aturan bahwa semua tulisan yang akan dipublikasikan harus memenuhi format penulisan sesuai template jurnal.Â
Ketika tulisan yang telah disusun sudah memiliki kesesuaian lingkup, jika tidak sesuai dengan template, bisa dipastikan tulisan tersebut akan ditolak. Hal ini disebabkan karena template menjadi ciri khas setiap jurnal dan menjadi pembeda dari jurnal-jurnal lainya.Â
Template setiap jurnal biasanya tersedia di beranda atau home setiap jurnal yang menggunakan Online Jurnal System (OJS). Atau juga bisa ditemukan pada menu Author Guidelines (panduan penulis). Template jurnal bisa langsung di unduh dan dikostumasi sesuai dengan tulisan yang telah disusun.
3. Memperhatikan Deadline Penerbitan Artikel
Setiap jurnal memiliki periode penerbitan artikel pada setiap tahunya. Ada yang menggunakan sistem biannual atau dua kali setiap tahun yaitu terbit per enam bulan, ada yang annual atau sekali terbit setahun, dan ada yang lebih sering yaitu bulanan atau monthly. Bilamana penulis berniat membidik sebuah jurnal, harus dipastikan periode terbitnya sesuai dengan kebutuhannya.Â
Bilamana penulis menyerahkan artikel kepada editor sedangkan submission deadline (tanggal pengiriman) telah terlewati, maka bisa dipastikan artikel tersebut tidak akan terbit sesuai harapan.Â
Meskipun bisa jadi jika berkenan diantrikan untuk publikasi pada periode selanjutnya. Namun, pastinya editor dan manajer  jurnal tidak akan menerima artikel yang memburu untuk diterima dalam jurnalnya tanpa melalui prosedur review dan editing yang benar sesuai manajemen pengelolaan jurnal yang benar.Â
Hal ini dikarenakan rekam prosedur pengelolaan tersebut akan mempengaruhi penilaian akreditasi jurnal. Sehingga, keajekan publikasi sesuai periode terbit jurnal tentunya akan dijaga oleh tim jurnal.
4. Hindari Plagiasi
Plagiasi artikel bisa menjadi masalah paling serius ketika sebuah artikel ditujukan untuk publikasi jurnal. Beberapa jurnal mensyaratkan adanya cek plagiasi yang berbasis similarity atau kesamaan karakteristik tulisan dengan berbagai sumber online dalam berbagai macam standar toleransi antara 5%-20%.Â