Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua kalangan usia. Dengan belajar, manusia menjadi tahu tentang apa yang sebelumnya tidak diketahuinya. Belajar (learning) merupakan seperangkat dalam proses kognitif yang mengubah memori orang pada satu keadaan ke keadaan lainnya. Setiap orang pasti memiliki tipe-tipe gaya belajar yang berbeda-beda, misalnya ada yang belajar menggunakan visual, audiotori, ataupun kinestetik.
Mata dan telinga merupakan panca indera manusia yang paling sering digunakan untuk belajar. Mata berperan untuk memberi kita penglihatan, sehingga kita bisa membaca buku, melihat presentasi dosen, ataupun melihat benda-benda disekitar kita. Sedangkan telinga membantu kita untuk mendengarkan suara-suara yang dapat membantu kita dalam belajar. Dapatkah kalian bayangkan bagaimana hidup jika kita tidak dapat mendengar dan melihat?
Bagaimana sih cara kerja mata dan telinga jika  kita belajar?
Mata akan bekerja membantu kita melihat jika disekeliling kita ada cahaya. Mata hanya mampu menangkap pantulan cahaya. Oleh sebab itu, saat disekeliling kita gelap gulita, kita tidak bisa melihat benda apapun. Saat pantulan cahaya masuk ke mata, cahaya tersebut akan masuk melalui kornea mata lalu menuju pupil. Pada saat di pupil, cahaya akan diatur intensitasnya lalu akan diteruskan menuju ke retina mata. Pada saat di rentina mata, cahaya akan diatur supaya jatuh tepat ke bintik kuning. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
Kita akan mendengarkan suara jika terdapat suara-suara yang bisa ditangkap oleh telinga. Saat terdapat suara, telinga bagian luar akan menangkap getaran atau gelombang yang kemudian akan diteruskan ke saluran telinga. Getaran dan gelombang tersebut akan memberikan tekanan di gendang telinga. Saat gendang telinga bergetar, maka getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf pendengaran pada otak. Otak lalu akan menerjemahkan impuls ini sebagai suara.
 Lalu saat kita belajar, dimana sih hal hal yang kita pelajari disimpan?
Pembelajaran atau belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi di setiap orang selama hidupnya. Memori merupakan tempat penyimpanan semua hal yang telah kita pelajari sebelumnya. Memori dapat menyimpan semua hal yang telah kita pelajari di masa lalu untuk digunakan di masa sekarang. Proses memori menunjukkan dinamika mekanisme yang telah diasosiasikan dengan mendapatkan kembali informasi pada masa lampau. Dalam materi kognitif telah mengindetifikasikan 3 operasional memori, yaitu Encoding atau pemasukan, Storage atau penyimpanan, dan Retrieval atau pemunculan kembali.
Lalu apasih yang dikaitkan dalam persepsi islam?
Konsep belajar dalam islam yaitu untuk memenuhi perkembangan rasional dan harus seluruh jasmani dan rohani. Pada islam dijelaskan secara rinci mengenai proses belajar, proses kerja sistem memori (akal) dan proses penguasaan. Disini diberi penekanan pada hasil signifikan fungsi kognitif dan indera sebagai alat yang penting untuk belajar dengan jelas dan benar. Dalam beberapa ayat al-Qur'an mewajibkan orang untuk memperoleh ilmu sebagai mana firman Allah Swt :
Artinya:"...Katakanlah apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui,Â
sesungguhnya orang-orang yang berakalah yang mampu menerima pelajaran"( QS. Az-Zumar : 9).
Dari tujuan belajar untuk menempatkan manusia pada posisinya yang paling mulia dapat tercapai. Manusia sejak lahir memiliki fitrah (potensi-potensi) yang harus senantiasa dikembangkan. Belajar merupakan media utama untuk mengembangkannya. Proses pembelajaran dilakukan dengan melalui konsep kognitif (tahapan yang bersifat akliyah) sistem  memori sensori baik jangka panjang ataupum jangka pendek sangat berperan aktif dalam menentukan keberhasilan.Â
Melakukan kegiatan belajar, terdapat indera penglihat dimana fungsinya untuk menerima informasi visual, dan indera pendengaran berfungsi untuk menerima informasi verbal. Utsman Najati menjelaskan, dalam belajar menurut Islam ada beberapa metode yang bisa dilakukan, antara lain, peniruan, pengalaman praktis (trial and error) dan berfikir.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar  itu sangat penting loh dalam perkembangan manusia, dengan adanya belajar kita lebih sempurna dalam menjalani suatu hal dan lebih membawa kita semakin dewasa. Dalam memori belajar mengajar dalam  islam telah terjadi. Maka demikian tidaklah mengherankan jika ayat pertama muncul tentang membaca (al-alaq 1-5). Dalam pengaruh memori dan indera dalam perspektif islam meliputi 3 metode yakni :
- Peniruan
- Trial and Error
- Dan berfikir.
Dalam metode diatas sangatlah harus dilalui oleh manusia dalam tingatannya. Segala aspek; (kognitif, afektif dan psikomotorik) adalah kesatuan yang sangat integral, maka ketiganya semakin terlibat dalam proses belajar melalui ketiga metode tersebut.
References :Â
Pintar, Kelas. 2020. Bagaimana Mata Bisa Melihat Benda?. Kelas Pintar. diakses pada 17 Juni 2021.
Uswatun, N. 2013. Proses Melihat. Prodipa. diakses pada 17 Juni 2021.
Noya, A. 2019. Seperti Ini Proses Mendengar pada Telinga Manusia. AloDokter. diakses pada 17 Juni 2021.
Sakilah. 2015. Belajar dalam Perspektif Islam. Jurnal pendidikan islam,1(1), 156-164.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H