Mohon tunggu...
Afif Arga Pragitama
Afif Arga Pragitama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 5 Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Ada Apa dengan JNE dan UMKM?

29 Desember 2021   23:01 Diperbarui: 29 Desember 2021   23:06 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendati setelah melewati tahun 2006, banyak masyarakat Indonesia yang baru sadar tengah menghadapi era industri 4.0, juga bisa disebut sebagai masanya digital, sebab penggunaan teknologi internet yang kian marak pada era tersebut. 

Pergerakan revolusi industri 4.0 yang menggema beberapa tahun terakhir ini pun berdampak pada berubahnya cara kerja di berbagai bidang, tak terkecuali bisnis. 

Alhasil pelaku bisnis dituntut untuk ikut hanyut dalam arus tersebut dan mulai menggunakan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk menunjang kegiatan bisnis mereka. 

Bagi perusahaan besar, pola perubahan pada bisnis yang mengarah pada digitalisasi ini tidak terlalu mengalami kendala dikarenakan perusahaan besar yang memiliki sumber daya cukup baik. 

Namun lain hal-nya dengan UMKM, proses digitalisasi ini membutuhkan banyak persiapan serta kebingungan di dalamnya. Dulu saya juga termasuk orang yang kebingungan itu. Namun saya menyadari bahwa UMKM yang tidak bisa beradaptasi di era digitalisasi ini lambat laun akan tersingkir.

Saya akan cerita sedikit tentang pengalaman saya, eitss! Di akhir cerita nanti, saya juga memberikan tips menghadapi era digitalisasi bagi pemilik UMKM, simak terus ya!.

Ya, saya adalah sang pemilik toko Ledre di Bojonegoro desa, itupun desa yang menjorok ke dalam, udah seperti paragraf aja ya menjorok ke dalam, hehe. Desa saya memang lumayan pelosok, butuh waktu sekitar satu jam perjalanan motor dari Bojonegoro kota untuk sampai ke desa saya. 

Pada tahun 2017 bisnis Ledre saya berjalan lancar-lancar saja, tidak terlalu ramai, juga tidak terlalu sepi. Namun dewasa ini, sekitar tahun 2019 awal entah kenapa saya mengalami penurunan penjualan drastis. 

Hingga saya menjumpai tetangga yang main HP tapi kok membeli berbagai macam barang dan makanan dari HP-nya, tinggal klik-klik, tunggu, dan datanglah suara merdu yang ditunggu-tunggu dari pak kurir, “Pakeetttt!”. 

Saat itu pak kurir memakai atribut JNE. Saya agak heran dengan pola bisnis semacam itu, saya juga heran, kok kurir dari JNE bisa sampai ke desa saya, padahal desa saya pelosok. Saya dengan bantuan tetangga pun menyusun strategi bisnis di era digitalisasi.

Dan… inilah tips digitalisasi UMKM yang sudah saya terapkan dalam bisnis saya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun