Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah bukan kelangkaan minyak goreng, melainkan kelangkaan minyak goreng yang terjangkau. Jadi, masyarakat lebih mencari dan berbondong-bondong dalam membeli produk dengan harga terendah.
Menurut laporan dari kementrian perdagangan, harga minyak goreng kemasan biasanya mengalami kenaikan 3,26%. Yang awalnya 14.000 perliter kini naik menjadi 20.800 pada harga minyak goreng premium. Kenaikan ini menjadi bencana harga pangan bagi masyarakat. Karena dimasa pemulihan ekonomi pasca pandemi merasa bimbang cara mengurangi atau menekan harga minyak gareng yang naik ditengah masyarakat.
Terimakasih :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H