Rapuh, tersungkur tak bisa kembali
Ketakutan kian menghantui
Abai memanusiakan diri sendiri
Demi mereka yang tak akan mengerti
Menjadi manusia tak mudah
Harus sering mencoba dan mengalah
Mencoba menjadi yang terbaik
Mengalah pada ego dan amarah yang memuncak
Menemukan diriku di separuh kaca
Kaca itu menggambarkan seperti apa diriku sebelumnya
Sesal yang datang bertubi, menyerah pada keadaan yang ada
Mereka mengira aku melukiskan senyum ini setiap harinya
Aku semakin tenggelam dalam kesunyian
Namun situasi ramai dalam pikiran
Sekali lagi, mereka menyangkal usahaku tuk kembali bersama senyuman
Dan tetap saja mereka berkata aku kekanak-kanakan
Tuhan, bisakah kau peluk jiwa ini sebentar?
Ternyata letih menjadi manusia berkelakar
Hidup dalam semak belukar
Mencoba menyadarkan diri yang tak kunjung sadar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H