Mereka mengira aku melukiskan senyum ini setiap harinya
Aku semakin tenggelam dalam kesunyian
Namun situasi ramai dalam pikiran
Sekali lagi, mereka menyangkal usahaku tuk kembali bersama senyuman
Dan tetap saja mereka berkata aku kekanak-kanakan
Tuhan, bisakah kau peluk jiwa ini sebentar?
Ternyata letih menjadi manusia berkelakar
Hidup dalam semak belukar
Mencoba menyadarkan diri yang tak kunjung sadar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!