Penulis :
Dr. Dra. Purbudi Wahyuni, M.M
Afifah Nasywa Diwani (141220452)
Kadek Toni Lesmana  (141220456)
Keysha Fawnia Putri (141220457)
Bernadetta Nathalia Numsa K. (141220485)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dengan mengadopsi pendekatan pengukuran kinerja sektor publik berbasis konsep Value for Money. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Analisis dilakukan pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta tahun anggaran 2022 dan 2023 melalui tinjauan terhadap aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Data sekunder berupa LRA tahun 2022 dan 2023, sedangkan data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman, yang meliputi tiga tahap: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan universitas pada tahun 2022 dan 2023 telah memenuhi kriteria ekonomis dan efektif, namun ditemukan adanya ketidakefisienan dalam pengendalian belanja. Temuan ini menjadi masukan penting bagi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan, menekan pengeluaran yang tidak perlu, serta mengoptimalkan pendapatan asli universitas melalui penggalian dan pengembangan potensi yang dimiliki. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengelolaan keuangan sektor pendidikan tinggi secara lebih optimal dan berkelanjutan.
PENDAHULUAN
Sektor publik pada dasarnya dituntut untuk melaksanakan aktivitas yang berkaitan dengan keuangan negara secara maksimal guna terwujudnya penggunaan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berdasar pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dijelaskan pada pasal 3 ayat (1) keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan.
Sektor publik khususnya pada Perguruan Tinggi perlu memperkuat kontrol internal agar meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi dan mencapai tingkat kinerja yang diinginkan. Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah dan sektor publik. Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output yang dihasilkan semata, akan tetapi secara terintegrasi harus mempertimbangkan input, output, dan outcome secara bersama-sama. Permasalahan yang sering muncul adalah sulitnya mengukur output karena output yang dihasilkan pemerintah tidak selalu berupa output yang berwujud (tangible output), tetapi kebanyakan juga bersifat output tidak berwujud (intangible output) (Perdana, et al., 2020). Tiga komponen utama dijadikan dasar pengukuran pada pendekatan Value for Money adalah ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Kinerja organisasi publik tidak dapat dilihat dari segi output yang dihasilkan saja, tetapi secara sistematis perlu mempertimbangkan input, output, dan outcome secara bersama-sama karena Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi publik (Purwiyanti, 2017).
Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai kinerja keuangan pada Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta menggunakan pendekatan Value for Money dengan menghitung Tingkat Ekonomis, dan Tingkat Efektivitas. Penelitian dilakukan pada Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta sebagai tujuan untuk menganalisis pencapaian kinerja keuangan, terutama dari segi kegiatan produksi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat ekonomis dan efisiensi kinerja Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dalam pengelolaan keuangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil Perhitungan
Berdasarkan data yang diperoleh dari laoran keuangan tahun 2022 dan 2023 diperoleh hasil perhitungan dengan pendekatan dengan pendekatan Value for Money sebagai berikut :