Mohon tunggu...
Inas Ghiyats
Inas Ghiyats Mohon Tunggu... Guru - inasghiyats_14

Inas Ghiyats adalah nama pena dari gadis keturunan Jawa yang lahir di Tangerang pada 21 tahun yang lalu dan bertepatan pada tanggal 14 Mei. Saat ini, Inas sedang menjalani di dunia perkulihan yang bernama Universitas pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Perbedaan Psikologi Dua Tokoh Laki-laki pada Film Pendek "Berubah"

4 Januari 2022   10:49 Diperbarui: 4 Januari 2022   10:54 8684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Identitas Film

  • Produser                     : Farhan Irsyadil A.
  • Sutradara                    : Dimas Ananda S.
  • Pemeran                     : 

- Kamal Fadhel S. (sebagai Akmal)

- Ridzky Bayu W. (sebagai Rizky)

- Dimas Ananda S. (sebagai Ayah Akmal)

- farhan Irsyadil A. (sebagai Mang Ujang)

- Noorsy Irfanio R. (sebagai gelandangan)

  • Penata Kamera         : Dimas Ananda S.
  • Editor                           : Dimas Ananda S.
  • Penulis Naskah        : Ridzky Bayu W.
  • Audio                            : Kamal Fadhel S.

2. Sinopsis Film

Dua anak yang memiliki 2 kepribadian yang berbeda. Akmal yang memiliki kecukupan dalam kehidupannya, bisa mengandalkan sesuai kebutuhan, terlihat dari keluarga yang berada. Berbeda dengan Rizky yang hidup mandiri dan pas-pasan untuk hidup, tapi dia selalu terlihat bahagia dalam menjalani kesehariannya. Suatu ketika Akmal yang awalnya sangat tidak suka dengan sosok Rizky karena baginya Rizky sudah mengganggu dirinya pada saat mendapati masalah. Akan tetapi, Rizky teruslah menghampiri Akmal dengan raut wajah khas dia yang selalu tersenyum tanda ramah dan terus menyapa meski respon Akmal sangatlah tidak ia duga.

Sampai pada akhirnya, Akmal memiliki rasa ingin tahu dari kehidupan Rizky yang selalu terlihat bahagia dibanding dirinya. Ia mengikuti terus kemana arah yang Rizky tujui mulai dari mendatangi rumah Rizky sampai ikut terjun ke jalan. Hingga pada akhirnya Akmal merasa sadar bahwa selama ini yang ia lakukan salah. Rizky yang mandiri, sedangkan dirinya masih bergantung pada orang lain. Maka terbitlah dalam dirinya bahwa harus berubah.

3. Analisis Film

Teori yang menjadi acuan penulis yakni teori Erik Erikson yang merupakan seorang psikolog Jerman dengan terkenalnya delapan tahap perkembangan pada manusia. Tahapan berikut ialah : 1) kepercayaan dasar vs kecurigaan dasar; 2) otonomi vs perasaan malu dan keragu-raguan; 3) inisiatif vs kesalahan; 4) kerajinan vs inferioritas; 5) identias vs kekacauan identitas; 6) keintiman vs isolasi; 7) generativitas vs stagnasi; dan 8) intefritas vs keputusan.

Dalam delapan tahapan tersebutlah penulis akan mengupas satu persatu dari dua tokoh pada film BERUBAH yang diterbitkan pada 25 Juli 2017. Kedua tokoh tersebut patut menjadi pusat perhatian karena hal tersebut memang terjadi juga pada kehidupan sekarang. Penulis menggunakan metode deskriptif dengan menonton atau menyimak film yang ditayangkan pada kanal youtube Cobe Films.

  • Kepercayaan Dasar vs Kecurigaan Dasar

Pada awal film ditayangkan, suasana ada pada rumah Akmal. Ia yang sedang bersiap-siap untuk pergi sekolah dan terlihat buru-buru dengan meminta kepada ayahnya untuk mengantarkan ke sekolah, namun penolakan itu hadir dan memberi saran untuk pergi sendiri, diantarkan mang Ujang. Sesampainya di sekolah, benar saja kalau dirinya sudah mendapati gerbang tidak ada celah untuk masuk.

Lalu, tidak lama kemudian hadirlah Rizky yang kebetulan terambat masuk sekolah dan mengajak berkenalan kepada Akmal. Dia tetap berpositif dengan reaksi yang diberikan oleh Akmal. Padahal, dalam diri Akmal mengatakan "pokoknya gue benci sama dia". Kepercayaan ada pada sosok Rizky yang hadir untuk Akmal sebagai teman barunya. Dan kecurigaan ada pada sosok Akmal kepada Rizky yang membuatnya tidak nyaman atas perlakuan terhadapnya.

  • Otonomi vs Perasaan Malu dan Keragu-raguan.

Rizky yang terus berusaha menyapa Akmal ketika bertemu di jalan, meski selalu diiringi sikap cuek dari Akmal. Terus berpikir positif lah dari pribadi Rizky dan mengatakan dalam dirinya "Akmal kenapa ya? ah mungkin lagi banyak masalah. kemudian, Rizky tetap melanjutkan aktivitas kesehariannya ialah berjualan koran, membeli makanan untuk dirinya, mengurus pekerjaan rumah, dan tak lupa pada saat ia membeli makanan untuk dirinya, dia juga memberikan untuk gelandangan. Selain itu juga, Rizky tidak melupakan kewajibannya sebagai statusnya, yakni belajar meski dalam kondisi apapun.

Di balik itu, ada Akmal yang merasa hidupnya tidak ada yang unik. Akmal yang mulai terlintas sosok Rizky yang "terlihat bahagia terus meski belum tentu  bisa memenuhi semua kebutuhannya" ucap batinnya. Hadirlah rasa penasaran tentang Rizky, Akmal langsung bergegas untuk memperhatikan bagaimana keseharian Rizky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun