Mohon tunggu...
Afifah Dwi Andita
Afifah Dwi Andita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Klenteng Hok An Kiong: Simbol Warisan Budaya Tionghoa di Surabaya

5 Juni 2024   16:14 Diperbarui: 5 Juni 2024   16:42 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Lukisan di Dinding/dokpri

        Selain itu, klenteng ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan bagi komunitas Tionghoa di Surabaya. Dalam konteks sosial, klenteng Hok An Kiong juga memainkan peran penting dalam mempertahankan warisan budaya Tionghoa dan memperkuat identitas etnis Tionghoa di Surabaya. 

Jadi Klenteng ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, kebudayaan, dan sosial bagi masyarakat sekitar, yang turut memperkaya dan memperkuat hubungan antar-etnis di Surabaya.

REFERENSI

KARTONO, J. Lukito. "STUDI TENTANG KONSEP TATANAN ARSITEKTUR TIONGHOA DI SURABAYA YANG DIBANGUN SEBELUM TAHUN 1945." DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur) 39, no. 2 (2013).

Sugiharto, Hendry, and Andereas Pandu Setiawan. "Perwujudan Representational Meaning Kim Shin Kwang Kong Di Klenteng Hok An Kiong Surabaya." Jurnal Intra 1, no. 1 (2013): 1--9.

Pricilla Synthiadewi, W. (2018). Festival Kue Bulan di Kelenteng Hok An Kiong Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Darma Persada).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun