Sebelumnya ini sebagai penghantar saja sebrnarnya bakat dan minat itu saling berhimpitan atau saling berdekatan, namun sayangnya ada suatu kondisi yang mengharuskan bakat dan minat tersebut justru saling menjauh yakni sebuah kesempatan dan lingkungan. Terkadang bakat kita ada di seni misalnya namun karena basic orang tua kita adalah seorang militer misalnya bisa berkemungkinan bakat dan minat kita saling menjauh karena adanya lingkungan yang tak mendukung, walaupun belum tentu juga seperti itu. Banyak juga seniman yang terlahir dari basic orang tua yang bermiliter.
Saya beri contoh bakat dan minat yang saling berdekatan satu sama lain yakni yang dimiliki oleh diri baginda Rasulullah SAW, beliau memiliki bakat di bidang interpersonal yakni dalam hal persuasif beliau sangat hebat sekali, bayangkan seorang baginda Rosul yang buta huruf tidak bisa menulis lalu berdakwah kepada kabilah-kabilah yang notabene kabilah besar di mekkah dan sudah memiliki nama lalu kemudian Nabi berdakwah ? tentu tidak mudah bagi kita namun nabi bisa mengatasinya karena memang bakat beliau memang disitu, lalu kemudian disokong oleh minat beliau yang suka menolong, berempati kepada sesama, tidak mencela dan mencaci itu adalah contoh bakat dan minat yang sangat pas sekali. Baginda adalah contoh pemimpin yang sangat ideal sekali.
Nah, lebih jelasnya apa itu bakat apa itu minat apa aja sih letak perbedaanya yuk kita baca tulisan dibawah ini:
Pengertian Bakat:
- Menurut William B. Michael
Menurut William, bakat adalah kapasitas yang ada pada diri seseorang yang mana dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah dijalaninya.
- Menurut S.C Utami Munandar (1985)
Bakat atau aptitude dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari seseorang yang mana sebagai potensi yang maish perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan.
- Kartini Kartono (1979)
Menurutnya, bakat merupakan hal yang mencakup segala faktor yang ada di dalam diri individu yang dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, ketrampilan, dan kecakapan tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masi bisa tumbuh dan dikembangkan.
Kategori Kecerdasan Menurut Howard Gardner:
Howard Gardner menunjukkan bahwa tiap-tiap kecerdasan memiliki ciri-ciri yang dapat dikategorikan ke dalam sati jenis kecerdasan tertentu. Apabila dikaitkan dengan komponen inti adalah sebagai berikut.
Verbal/Linguistic Intelligence
Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Orang atau anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal.
- Berkomunikasi lisan & tulis
- Mengarang cerita
- Diskusi & mengikuti debat suatu masalah
- Belajar bahasa asing
- Bermain "game" bahasa
- Membaca dengan pemahaman tinggi
- Mudah mengingat kutipan, ucapan ahli, pakar, ayat
- Tidak mudah salah tulis atau salah eja
- Pandai membuat lelucon
- Pandai membuat puisi
- Tepat dalam tata bahasa
- Kaya kosa kata
- Menulis secara jelas
Logical/mathematical Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan pada pola-pola logis dan memiliki kemampuan mencerna pola-pola tersebut, termasuk juga numerik serta mampu mengolah alur pemikiran yang panjang. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Menghitung, menganalisis hitungan
- Menemukan fungsi-fungsi dan hubungan;
- Memperkirakan
- Memprediksi
- Bereksperimen
- Mencari jalan keluar yang logis
- Menemukan adanya pola
- Induksi dan deduksi
- Mengorganisasikan/membuat garis besar
- Membuat langkah-langkah
- Bermain permainan yang perlu strategi
- Berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak
- Menggunakan algoritme
Visual/Spatial Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara akurat dan mentransformasi persepsi awal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Arsitektur, bangunan
- Dekorasi
- Apresiasi seni, desain, denah
- Membuat dan membaca chart, peta
- Koordinasi warna
- Membuat bentuk, patung dan desain tiga dimensi lainnya
- Menciptakan dan interpretasi grafik
- Desain interior
- Dapat membayangkan secara detil benda-benda
- Pandai navigasi, arah
- Melukis, membuat sketsa
- Bermain game ruang
- Berpikir dalam image atau bentuk
- Memindahkan bentuk dalam angan-angan
Bodily/kinesthetic Intelligences
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengelola objek. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Mengekspresikan dalam mimik atau gaya
- Atletik
- Menari dan menata tari
- Kuat dan terampil dalam motorik halus
- Koordinasi tangan dan mata
- Motorik kasar dan daya tahan
- Mudah belajar dengan melakukan
- Mudah memanipulasikan benda-benda (dengan tangannya)
- Membuat gerak-gerik yang anggun
- Pandai menggunakan bahasa tubuh
Musical/Rhythmic Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama pola titinada, dan warna nada; apresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Menyusun/mengarang melodi dan lirik
- Bernyanyi kecil, menyanyi dan bersiul
- Mudah mengenal ritme
- Belajar dan mengingat dengan irama, lirik
- Menyukai mendengarkan dan mengapresiasi musik
- Memainkan instrumen musik
- Mengenali bunyi instrumen
- Mampu membaca musik (not balok, dll)
- Mengetukkan tangan, kaki
- Memahami struktur musik
Interpersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Mengasuh dan mendidik orang lain
- Berkomunikasi
- Berinteraksi
- Beremphati dan bersimpati
- Memimpin dan mengorganisasikan kelompok
- Berteman
- Menyelesaikan dan menjadi mediator konflik
- Menghormati pendapat dan hak orang lain
- Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang
- Sensitif atau peka pada minat dan motif orang lain
- Kerjasama dalam tim
Intrapersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi; pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Berfantasi, "bermimpi"
- Menjelaskan tata nilai dan kepercayaan
- Mengontrol perasaan
- Mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda
- Menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung
- Introspeksi
- Mengetahui dan mengelola minat dan perasaan
- Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
- Memotivai diri
- Mematok tujuan diri yang realistis
- Memahami konflik dan motivasi diri
Naturalist Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies; mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal maupun informal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
- Menganalisis persamaan dan perbedaan
- Menyukai tumbuhan dan hewan
- Mengklasifikasi flora dan fauna
- Mengoleksi flora dan fauna
- Menemukan pola dalam alam
- Mengidentifikasi pola dalam alam
- Melihat sesuatu dalam alam secara detil
- Meramal cuaca
- Menjaga lingkungan
- Mengenali berbagai spesies
- Memahami ketergantungan lingkungan
Alat Tes:
Alat tes yang populer yaitu:
- Differential Aptitudes Test (DAT)
- Intelligence Structure Test
- General Aptitude Test Battery (GATB)
- Falanagan Aptitude Clasification Test (FACT)
Selanjutnya adalah tentag minat, yuk kita cek
Pengertian Minat
Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.
Pada teori yang dikembangkan oleh John L. Holland menjelaskan bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara factor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Selain itu John L. Holland juga merumuskan 6 tipe kepribadian manusia dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.
Tipe Kepribadian Manusia
Adapun tipe kepribadian manusia berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat yang dijabarkan oleh John L. Holland adalah sebagai berikut:
- TipeRealistik
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-ciri tipe realistik yaitu: mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif, orang-orang yang mempunyai tipe kepribadian realistis seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung. Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian realistis adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
- Tipe intelektual/investigative
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
- Tipe sosial
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-cirinya adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapi dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
- Tipe konvensional
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
- Tipe usaha/enterprising
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki ciri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian usaha/enterprising ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
- Tipe artistik
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian artistik ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistik melalui cita rasa, perasaan dan imajinai. Dengan kata lain, orang yang mempunyai tipe kepribadian artistik lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Alat Tes
Alat tes yang populer yaitu:
- Kuder Preference Record Vocahonal
- Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)
- Self Directed Search (SDS)
Terimakasih sudah membaca, Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H