“kayaknya pertanyaan-pertanyaan kita waktu KKN sekarang bisa terjawab deh!” ucap Ridwan di momen bukber anggota KKN. Semua anggota yang sedang menikmati makanannya serempak memandang Ridwan yang sudah gatal ingin meneruskan ceritanya. “emang gimana?” tanya Gata dengan penasaran. Dengan tenang, Ridwan menjelaskan bahwa nama Dokter yang disebut sebagai pacarnya Yanti adalah singkatan dari nama Tuti. Jadi, dokter itu sebenarnya gak ada. Dokter itu cuma hidup dalam imajinasi. “tunggu, jadi maksud Tuti apa nih sampe kaya gini?” tanya Rina. “Nah, itu dia! Kita semua tau ya, Yanti ini anaknya cantik kan. Ternyata Tuti ini emang udah terkenal suka sama perempuan”
“Astagfirullah! Merinding banget dengernya, kasian banget Yanti”
“Ngeri banget ya zaman sekarang!”
“Makanya harus pada hati-hati!”
Setelah cerita selesai, anggota KKN satu sama lain bersahutan dengan kalimat do’a serta keprihatinan. Kurang lebih, orang pun bisa hanya hidup dalam imajinasi, kehati-hatian kita sekarang ini adalah jangan sampai kita masuk ke dalam imajinasi yang dibangun oleh orang lain. Pantas saja kisahnya menakjubkan. Seorang Dokter yang tampan mengejar seorang mahasiswa bahkan selalu kerap dengan semua pemberiannya. Tapi Dokter yang ada dalam cerita, bahkan pernah menjadi harapan mereka, ternyata Ia hanya hidup dalam imajinasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H