Setelah mempelajari modul 2.1 ini saya mendapat pengalaman baru dan ilmu baru terkait pembelajaran berdiferensiasi. Yang tadinya saya dengar sekilas mengenai pebelajaran berdiferensiasi, setelah beljar bersama saya semakin paham bahwa apa yang saya lakukan sebelumnya ternyata sudah termasuk berdiferensiasi. Tetapi yang memang sedang booming adalah mengenai gaya belajar siswa, padahal tidak hanya gaya belajar, tapi kesenangan anak, kesiapan anak, kemudian cara-cara mereka belajar yang sesuai dengan lingkungan mereka yang nyaman juga harus diperhatikan. Saya merasa antusias sekali, tetapi ketika saya berpikir materi apa yang akan saya sampaikan dan disuruh untuk merencanakan secara matang materi yang akan diajarkan membuat saya pusing karena materi kelas 5 itu baru muali kurikulum merdeka jadi contoh modul ajarnya belum terlalu banyak di internet.
3. Â Â Â Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru harus memiliki pertimbangan yang masuk akal, seperti  tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya, lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar, manajemen kelas yang efektif serta penilaian berkelanjutan.
Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan murid, yakni kesiapan belajar, minat dan profil belajar. Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar.
Strategi diferensiasi ada 3, yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten saya mengacu pada pemetaan kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid. Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya sebuah pembelajaran berdasarkan gaya belajar. Diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid.
4. Â Â Â Penerapan (Future)
Saya akan melakukan tes diagnostik di awal semester atau di awal pembelajaran dengan menggunakan angket gaya belajar, minat, bakat,dll. Saya akan merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi sehingga murid terpenuhi kebutuhannya. Saya akan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H