Mohon tunggu...
Afif Afandi
Afif Afandi Mohon Tunggu... Bankir - UNIBA

Alumni pascasarjana UNIBA

Selanjutnya

Tutup

Money

People Developement

5 Desember 2021   05:09 Diperbarui: 5 Desember 2021   05:23 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlunya rules model dalam people development

Perusahaan dalam proses berjalannya membutuhkan karakteristik pemimpin di semua bidang organisasi. Namun banyak bisnis atau bahakan perusahaan yang mengabaikan pentingnya menerapkan rencana dalam mengelola suksesi. Mereka kerap kali sering bahkan lalai dan cenderung melupakan program pengembangan karyawan yang dilakukan secara formal dalam internal organisasi atau perusahaan mereka, dalam rangka untuk memberi karyawan kesempatan dan kemampuan yang jelas untuk mengisi peran manajemen di masa depan.

Merancang program pengembangan kepemimpinan adalah salah satu cara yang cukup baik untuk menawarkan kepada mereka para karyawan yang bekerja atau bergabung dalam bisnis dan organisasi atau perusahaan tersebut untuk mendapatakan kesempatan dalam rangka mengembangkan keterampilan manajerial yang dibutuhkan dalam organisasi, dan juga kesempatan untuk berkembang dalam karir dan pendapatan atau gaji mereka.

Program-program people development ini juga dapat menghasilkan manfaat lain, seperti semangat kerja karyawan yang lebih tinggi dan produktivitas tim, kreativitas, sinergi antar bagian kerja dan inovasi yang lebih besar. Ini juga dapat membantu karyawan dalam suatu perusahaan untuk merasa lebih terhubung dengan bisnis, dan memahami bagaimana pekerjaan mereka memberi value bagi perusahaan.

Cara terbaik untuk merancang program people development adalah memikirkan kesenjangan posisi kepemimpinan spesifik yang dihadapi, atau mungkin akan segera dihadapi oleh organisasi atau perusahaan tersebut. Misalnya, apakah ada pimpinan departemen atau divisi yang ingin segera pensiun? Dan jika pimpinan departemen atau kepala divisi tersebut saat ini resign, atribut dan karakteristik seperti apa yang akan sangat dibutuhkan bisnis atau perusahaan tersebut.

Selain itu, pikirkan juga tentang tujuan strategis jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Misalnya, jika organisasi berada pada jalur cepat untuk pertumbuhan, program pengembangan kepemimpinan dari perusahaan tersebut harus diselaraskan untuk memastikan bisnis yang dijalankan memiliki kepemimpinan yang tepat untuk memenuhi prioritas tersebut.

Daftar pustaka
Hassin, N. H., Wei, L. S., Amin, M. F. M., & Abas, M. A. (2020). Community development model for poverty eradication of indigenous people in Malaysia. International Journal of Society Systems Science, 12(2), 151. https://doi.org/10.1504/ijsss.2020.10030430
Huijsmans, R., Ansell, N., & Froerer, P. (2021). Introduction: Development, Young People, and the Social Production of Aspirations. European Journal of Development Research, 33(1), 1–15. https://doi.org/10.1057/s41287-020-00337-1
Trivedi, T. (2021). The Uncertain Future of Banking: People and Change Management. AIMS International Journal of Management, 15(2), 137. https://doi.org/10.26573/2021.15.2.5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun