Nilai ketuhanan terlihat pada kepercayaan masyarakat terhadap Tuhan yang tercermin pada keyakinan religius terhadap tradisi upacara lokal, serta meyakini bahwa anak yang dianugerahi kepadanya adalah titipan Tuhan.
Nilai utama jati diri manusia
Nilai utama jadi diri manusia diartikan pada jati diri masyarakat Indonesia yang hidup berdampingan dengan orang lain. Beberapa budaya Indonesia, memiliki ekspresi dan pembahasaan tersendiri tentang konsep jati diri “Manusia Paripurna”. Pendekatan jati diri ini mendorong kita untuk menghargai keunikan dan perbedaan setiap individu. Hal ini berarti kita juga akan menghormati tatanan sosial masyarakat dan negara secara lebih luas.
-
Nilai pelestari alam dan lingkungan
Budaya lokal membimbing kita untuk kembali ke alam. Ini menuntun kita untuk hidup selaras dengan tanah, air, udara, serta beragam kondisi lingkungan di sekitar kita. Hal ini akan membantu kita merekonstruksi, memposisikan ulang, dan mendefinisikan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang berkaitan dengan alam dan tempat yang kita tinggali. Dalam pengasuhan, setiap orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya untuk dekat dengan alam sekitar dengan cara menjaga dan merawatnya.
Nilai gotong royong dan keterlibatan masyarakat
Gotong royong menggambarkan secara filosofis manusia dan bangsa Indonesia. Dalam gotong royong terdapat nilai-nilai kebersamaan, kerja sama demi keadilan, musyawarah untuk mufakat serta saling menghargai. Dalam pengasuhan yang dilakukan, masyarakat Indonesia mengikutsertakan peran orang lain di luar orang tua anak untuk mengasuh, mendidik, dan merawat anak mereka.
Keutamaan Etnoparenting
Implementasi dari konsep etnoparenting merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas masyarakat karena banyaknya permasalahan terkait keluarga disaat kekayaan alam dan lingkungan yang ada di Indonesia masih kaya. Implementasi dari etnoparenting merupakan suatu proses untuk memperbarui konsep-konsep pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang berasal dari masyarakat serta untuk masyarakat pula. Pendekatan etnoparenting berfokus pada pemanfaatan dan pemberdayaan lingkungan lokal setempat. Pada umumnya, setiap budaya sudah memiliki local wisdom dalam mengelola alam dan melakukan pemecahan masalah.
Etnoparenting dapat menjadi wadah yang digunakan oleh orang tua untuk menenamkan nilai budaya masyarakat Indonesia, termasuk tata krama, nilai kesopanan, serta standar kepantasan seseorang. Selanjutnya, etnoparenting memiliki nilai ekonomis karena dapat digunakan untuk mengelola alam, budaya, serta lingkungan sekitarnya dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Etnoparenting menggunakan gaya pengasuhan yang berakar pada kearifan lokal masyarakat yang tata nilai dan tradisinya sudah dikenali sehingga lebih mudah dilakukan dan diterapkan oleh keluarga.
Daftar Pustaka
- Alfaeni DK., Rachmawati Y. 2023. Etnoparenting: Pola pengasuhan alternatif masyarakat Indonesia. AULAD: Journal on Early Childhood. 6(1):51-60.
- Oktaviani A., Munawwarah H. 2021. Nilai utama dalam pengasuhan suku bangsa Indonesia. Proceedings of The 5th Annual Conference on Islamic Early Childhood Education; 2021 Nov 7; Yogyakarta, Indonesia. [diakses 2023 Des 15]. https://conference.uin-suka.ac.id/index.php/aciece/article/view/636
- Rahman MH. 2020. Orang tua multi etnik di Kota Tanjung Balai:Gaya pengasuhan dan perkembangan sosial emosional anak usia dini. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak. 6(2):173-191
- Rahmawati Y. 2021. Pengembangan model etnoparenting Indonesia pada pengasuhan anak. OBSESI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2):1151-1163.
- Suku Bangsa. Indonesia.go.id. [diakses 23 Des 15]. Tersedia pada: https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa/kebudayaan/suku-bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H