“Kami merencanakan masa depan bersama. Kami memikirkan rumah yang akan kami bangun, mata pelajaran apa yang akan dipelajari masing-masing anak kami, tetapi tiba-tiba, Israel mengebom kami dan menghancurkan semua impian kami.” Ucap Ashraf al Attar, salah satu perawat di Rumah Sakit Eropa Khan Younis
Konflik yang berlangsung lama antara Israel dan Palestina, khususnya di Gaza, terus menciptakan penderitaan besar bagi warganya. Setiap kali terjadi kekerasan, dunia hanya mengeluarkan seruan di permukaan untuk mencapai sebuah perdamaian, namun kenyataan di lapangan tak banyak berubah. Negara-negara besar, organisasi internasional, dan berbagai belah pihak dari penjuru dunia yang berperan seakan hanya ‘mengaum’ tanpa ada tindakan nyata yang mengarah pada penyelesaian.
Dalam konteks diplomasi internasional, meskipun banyak negara besar yang tidak berupaya keras dalam memperjuangkan penghentian agresi di Gaza, Indonesia terus memperjuangkan Palestina di berbagai forum internasional. Indonesia secara aktif mendukung berbagai resolusi yang mendukung pemenuhan hak-hak Palestina di PBB, dan berusaha untuk memastikan bahwa suara Palestina tetap didengar oleh masyarakat dunia. Selain itu, Indonesia turut berperan dalam Gerakan Non-Blok, yang menjadi platform bagi seluruh negara yang menyuarakan kemerdekaan Palestina.
“Saya ingin mengingatkan bahwa DK PBB memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan, atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” kata Retno, dikutip dari siaran pers, Rabu, di Jakarta.
Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia turut berkontribusi dalam menunjukkan solidaritas rakyatnya terhadap negara Palestina. Berbagai organisasi kemanusiaan di Indonesia, baik dari tingkat masyarakat umum hingga lembaga-lembaga besar seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) atau Dompet Dhuafa, secara aktif menggalang dana untuk membantu seluruh korban perang di Gaza, Palestina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H