Dengan todongan pistol juga, surat itu rampung. Satu langkah lagi supaya surat itu sah dan memiliki kekuatan hukum tetap. Mereka menuju ke rumah Nyonya Morgan, pemilik saham Alta Salud untuk meminta tanda tangan. Sonia nyaris saja berteriak senang mendapat tanda tangan Nyonya Morgan. Namun, kegembiraan itu sirna saat polisi mengepung rumah Nyonya Morgan, mereka memberitahu bahwa Memo telah meninggal dunia. Sonia tidak percaya. Dari sinilah kisah perjuangan Sonia usai.
Akhir cerita ditutup dengan kesaksian Dario, yang selalu mendampingi mamanya dalam menjalankan aksi nekatnya itu meskipun dalam cerita tersebut Dario tampak kurang setuju dengan aksi yang dilakukan sang mama. Namun ia mengerti sekali bahwa semua itu dilakukan mamanya semata-mata karena tidak adanya jalan lain lagi yang dapat ditempuh untuk menyelamatkan papanya. Pada akhir kisah ini, Dario berkesempatan bicara lebih banyak. “Saya rasa kami bukan penjahat, karena jika memang iya, pastilah kami dua penjahat paling menyedihkan dan paling tolol sepanjang sejarah.”(Hal: 148) Ucap Dario, menutup cerita.
Para pembaca yang sudah mengkhatamkan Monster kepala seribu niscaya akan selalu menemukan hal-hal baru di luar dugaan mereka. Oleh sebab itu novel ini sangat layak dan dianjurkan untuk dibaca berulang-ulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H