Tinjauan Risk Appetite Statement (RAS)
Analisis diatas pada dasarnya adalah pernyataan selera risiko (Risk appetite Statement/RAS). Â Secara umum, risk appetite atau selera risiko didefisinikan sebagai jenis dan tingkat risiko keseluruhan yang bersedia diambil oleh seseorang atau suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Â Tujuan dari RAS adalah menerapkan kebijakan komprehensif yang menetapkan metric, batasan eksposur, dan proses tata kelola untuk memastikan risiko berada pada tingkat yang dapat diterima. Â Pada tulisan diatas, analisis deskriptif nomor 1-7 merupakan tujuan yang ingin dicapai, Metric merupakan ukuran dari risk appetite atau selera risiko yang diinginkan (harus dengan ukuran kuantitatif yang jelas), sedangkan realisasi dan konsekuensi adalah hasil yang diperoleh apakah sesuai atau menyimpang dari risk appetite. Â Suatu kebijakan yang baik harus dapat mendefinisikan selera risiko para stakeholder (khususnya peserta dan pemberi kerja) dan dalam pelaksannya memiliki perangkat dan tata laksana yang memadai untuk mencapai tujuan berdasarkan risk appetite tersebut. Â Suatu kebijakan yang memenuhi standar risk appetite bagi stakeholder akan dapat diterima dengan baik, didukung dan bahkan mendapatkan partisipasi aktif dari pemangku kepentingan untuk menjalankannya.
Â
Kesimpulan
Kembali menjawab pertanyaan diawal tulisan ini, haruskah iuran kepesertaan TAPERA ini diwajibkan? Â Hasil analisis menunjukkan hanya analisis diskriptif 2 yang realisasi dan konsekuensinya telah sesuai dengan metric risk appetite. Â Sedangkan analisis descriptive yang lainnya belum sesuai. Â Atas pertimbangan ini, keputusan terbaik adalah kebijakan ini dibatalkan atau ditunda sampai dapat dirumuskan dengan detail dan terukur konsep tujuan yang ingin dicapai, target Metric yang dapat diterima, mekanisme dan tata Kelola yang jelas. Â Solusinya program ini diperuntukkan bagi peserta yang secara suka rela mengikuti Tapera. Sedangkan penyelenggara yaitu pemerintah melalui BP Tapera memastikan fasilitas, manfaat/benefit, tata Kelola dan transparansi dilakukan dengan baik. Jika ini dapat dijalankan, maka dengan sendirinya akan mendapat apresiasi dari masyarakat dan pemberi kerja serta mendapatkan tingkat penerimaan yang tinggi ketika tiba saatnya program ini diwajibkan.
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H