A. Pengertian Akhlak pribadi
Menurut terminologi, kata akhlak berasal dari kata akhlaqa, bentuk jamak dari mufrad khuluq yang berarti “budi pekerti”,sedangkan menurut terminologi kata “budi pekerti”, adalah apa yang ada pada diri manusia, dikaitkan dengan kesadaran yang di dorong oleh pemikiran. Budi disebut juga karakter. Pekerti adalah apa yang kita lihat pada diri seseorang yang didorong oleh emosi hati yang disebut perilaku. Dengan demikian, budi pekerti adalah sintesis dari akal dan emosi yang diungkapkan dalam niat dan perilaku manusia.
Allah menciptakan manusia dengan memiliki kewajiban kepada dirinya sendiri.Tetapi bukan karena kewajibannya manusia bisa meninggalkan kewajiban kepada Allah. Karena sudah menjadi tugas pertama manusia untuk mengimani Allah dan yakin Allah bahwa itu satu. Hal inilah yang menjadi dasar dalam mengimani Allah.Manusia memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi untuk melaksanakan haknya. Dalam tanggung jawab ini manusia dilatih untuk menjadi seseorang yang baik. Ada dua komponen, fisik (tubuh) dan mental (jiwa).
Pada masa ini manusia diberikan akal untuk pembeda dengan manusia lainnya. Setiap manusia memiliki hak, dan setiap manusia juga memiliki tanggung jawab yang wajib dipenuhi untuk melakukan haknya masing-masing. Jadi, yang dimaksud dengan akhlak terhadap diri sendiri merupakan perilaku seseorang kepada dirinya sendiri baik itu secara fisik atau mental. Kita harus adil dalam memperlakukan diri kita dan kita jugak tidak boleh memaksa diri kita untuk berbuat sesuatu apalagi itu membahayakan diri kita.
Apaun hal yang mengancam tubuh maupun psikologis. Misalnya, kita mengerjakan hal-hal yang dapat menyebabkan tubuh kita berpenyakit. Contoh: begadang dapat melemahkan system kekebalan tubuh, merokok dapat merusak paru-paru, dan pengguna obat-obatan terlarang serta alcohol dapat membahayakan jantung dan otak. Maka dari itu kita harus menjaga sikap dan perilaku terhadap tubuh kita. Selain itu, sesuatu yang dapat merugikan kita bisa merusak psikologi. Misalnya saja iri hati, syirik, ingkar janji, dan sebagainya.
Semua itu merugikan jiwa kita, inilah penyakit hati yang harus dihindari. Untuk menghindari hal diatas, kita perlu tau dan kenal banyaknya penyakit hati yang dapat mengubah hati kita baik dari kebaikan dan iman menjadi kejahatan atau kekafiran. Sebagimana sudah dinyatakan, diantara penyakit hati adalah iri hati, syirik, dan ingkar janji. Dan kita harus mengenal penyakit hati tersebut.
1) Ada beberapa Akhlak Pribadi Seorang Muslim. Berakhlak terhadap jasmani
1. Membiasakan hidup bersih Iman yang kuat ketika kita bisa menjaga kebersihan. Seorang muslim yang baik ketika dia bisa menjaga kebersihan baik itu badan atau pakaiannya. Bukan cuma menjaga kebersihan secara penampilan kita harus bisa menjaga kebersihan ketika beribadah juga.
2. Menjaga kehalalan makanan dan minumannya Makan merupakan kebutuhan pokok bagi tubuh manusia, sebab ketika manusia tidak makan energi yang dia punya menjadi sedikit atau lemah. Allah SWT telah memberikan makanan dan minuman yang diperintahkan untuk dimakan dan diminum sesuai dengan syarat kehalalan dalam islam yaitu tidak berlebihan dalam makan, sebaiknya sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk udara.
3. Menjaga kesehatan Menjaga kesehatan adalah kewajiban setiap muslim dan juga suatu ibadah dan melaksanakan amanah dari Allah SWT. Riyadh dalam berolahraga sangat penting untuk terjaganya kesehatan tubuh kita karena ketika tubuh kita sehat kita tidak enggan dalam melakukan ibadah dan ketika tubuh kita tidak sehat maka bermalas-malasan dalam melakukan ibadah. Seorang mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah SWT dari pada mukmin yang lemah.
4. Menutup aurat Manusia mempunyai akal, kehormatan atau rasa malu sehingga menjadi kewajiban sebagai manusia untuk menutupi tubuhnya (aurat). Dari segi alami yah, tubuh manusia butuh untuk ditutupi dari bahaya alam misal dari angin ketika badan kita tidak ditutupi maka kita akan kedinginan, badan yang tidak ditutupi dari panas akan menyebabkan pengelepuhan atas sinar matahari juga kepanasan dan lain sebagainya. Karena itu Allah SWT menganjurkan manusia untuk menutupi badannya dari bahan alami yang dibuat oleh manusia.