Rating IMDb: 8.4/10
Rating Pribadi: 8.6/10
Hichki (2018)
Siapa yang rindu dengan mbak Tina dalam film Kuch Kuch Hota Hai? Di film ini, Rani Mukerji  memerankan tokoh Naina Mathur, seorang guru yang memiliki sejuta impian untuk berkontribusi pada dunia pendidikan. Sayangnya, beliau mengalami banyak penolakan karena menderita sindrom Tourette.
Sindrom tourette termasuk gangguan sistem saraf di mana seseorang melakukan gerakan atau mengeluarkan suara yang tidak dikehendaki. Dalam film Hichki diceritakan bahwa Naina Mathur sering melakukan gerakan reflek seperti cegukan.
Uniknya, Naina Mathur justru menjadikan kelemahan tersebut sebagai kekuatannya. Setelah mengalami banyak penolakan dalam wawancara kerja, akhirnya beliau diterima sebagai guru pada salah satu sekolah di kota besar. Namun, kepala sekolah sengaja menempatkannya di kelas 'spesial'.
Dengan penuh kegigihan, Naina Mathur berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi dengan siswa yang pemberontak dan usil. Tak jarang beliau mendapat 'kejutan' tidak menyenangkan dari siswanya, berharap beliau menyerah dan mundur untuk mengajar di kelas tersebut.
Bagaimana cara Naina Mathur bertahan? Bagaimana pula cara beliau memastikan siswanya dapat menyadari bakat dan minat dalam belajar? Terlepas dari sindrom yang dimilikinya, Naina Mathur merupakan potret guru teladan sekaligus idaman.
Film Hichki banyak mengajarkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran dan dapat memotivasi seseorang untuk tidak meratapi kelemahan dalam diri. Alur ceritanya menarik meski mudah ditebak. Akting Rani Mukerji menjadi seorang disabilitas sangat natural, tak heran beliau meraih banyak penghargaan dalam film ini.