Menghindari stres berlebihan juga berperan penting dalam kesehatan kulit. Media Insider melaporkan bahwa stres berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit sebab hormon stres yang bernama kortisol  akan diproduksi secara berlebihan. Kelebihan kortisol dapat merusak kolagen dan elastin sebagai agen pengencang kulit.
Namun ---kembali lagi pada pembahasan di atas, tidak semua stres disebabkan oleh anak. Bahkan banyak testimoni di sekitar kita yang menyatakan bahwa setelah bertemu anak stres pun hilang seketika. Tiap orang memiliki stresor yang berbeda dalam hidup, tidak bisa disamakan apalagi dibanding-bandingkan.
Mengelola stres juga tak kalah penting dari perawatan melalui dalam dan luar tubuh. Mengelola stres artinya mampu mengendalikan segala pikiran, emosi, dan tindakan. Dengan melatih diri untuk mengendalikan hal-hal tersebut, maka seseorang akan dapat terlihat awet muda secara alami sebab sehari-hari tidak menampilkan raut muka yang kusut atau mengkerut.
Jika ada rezeki berlebih dan seluruh kebutuhan primer terpenuhi, meraih impian awet muda dapat dilakukan dengan prosedur klinis seperti suntik botox seperti kata mbak Gita, Plasma Rich Platelet (PRP), laser IPL, hifu, dan sebagainya. Perawatan 'sunnah' tersebut tentu memerlukan dana yang tidak sedikit.
Mengapa dikatakan 'sunnah'?
Sebab, tidak semua orang membutuhkan hal tersebut untuk terlihat awet muda. Let me introduce my 56-years-old-super-mom, a preschool teacher for almost 30 years, never had "botox and friends":
Semoga saya mewarisi gen awet muda beliau, aamiin... Hehehe, cheers!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI