Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mempersiapkan Kehamilan Pertama, Baiknya Sejak Kapan?

1 Februari 2023   20:33 Diperbarui: 2 Februari 2023   19:20 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kehamilan. Sumber: iStock

Mempersiapkan kondisi fisik keduanya tentu dapat dilakukan dengan cara menjaga pola hidup, memperhatikan gizi seimbang, olahraga dan istirahat yang cukup, serta hal-hal common yang dilakukan dalam menjaga kesehatan tubuh seperti tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, begadang, dan sebagainya. 

Penjagaan kondisi fisik diharapkan meningkat selama masa kehamilan, seribu hari pertama kelahiran, hingga seterusnya alias seumur hidup. Hehehe...

Bagi calon ibu, penting untuk mencatat siklus menstruasi untuk mengetahui kesehatan sistem reproduksi sekaligus masa subur sebagai peluang kehamilan. Jika siklus menstruasi tidak teratur, terdapat nyeri berlebihan, atau gejala lain yang membuat tidak nyaman, segera periksakan pada dokter untuk segera mendapat penanganan. Pun bagi calon ayah, penting untuk memeriksakan kesuburan sebelum menikah agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Dalam mempersiapkan kondisi psikis atau mental ---yang lagi-lagi harus dilakukan bersama, sebab bersama kita bisa! Juga tak kalah penting. Sebab, jika tidak dipersiapkan dapat berisiko terhadap trauma, post-partum depression, baby blues, dan hambatan psikis lainnya yang dapat menyerang ibu setelah melahirkan. 

Mempersiapkan kondisi psikis dapat dilakukan dengan cara menjaga kestabilan emosi, memperbanyak ibadah dan rasa syukur, relaksasi, maupun mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya. Kalau kata bidan Yessie, founder BidanKita: knowledge is power!

Bekali diri masing-masing mengenai proses kehamilan dan kelahiran agar tidak shock ketika hal yang tidak diinginkan terjadi. hal tersebut banyak terjadi pada ibu baru yang berakhir trauma karena harus operasi sesar mendadak, keguguran, maupun kehilangan buah hati beberapa jam setelah kelahiran. 

Kondisi ibu saat melahirkan ibarat critical eleven di pesawat, berisiko tinggi terhadap kondisi janin. Membekali diri dengan pengetahuan akan membuat kita lebih tenang sekaligus mawas diri.

The last but not least, persiapan kehamilan juga sebaiknya dilakukan melalui jalur langit. Perbanyak ibadah dan berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai keturunan yang sehat, ceria, cerdas, dan dapat ber-tumbuh-kembang dengan baik. Jangan lupa memohon doa pada orang tua maupun orang terkasih di sekitar kita. Sebab, Tuhan senantiasa menakdirkan segala sesuatu seperti prasangka hamba-Nya.

Persiapan matang jauh sebelum kehamilan akan sangat memungkinkan untuk menjaga kualitas generasi selanjutnya. Dilansir dari Kompas, Anung Sugihantoro selaku Dirjen Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian Kesehatan mengucapkan bahwa 80% pembentukan otak anak ditentukan sejak seribu hari pertama kehamilan termasuk perkembangan janin di dalam kandungan. Persiapan kehamilan sedini mungkin juga diyakini dapat menekan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Indonesia.

Akhir kata, kehamilan yang dipersiapkan dengan baik tidak akan mengkhianati hasil selama Tuhan tak merencakan hal indah lainnya. ketika masa kehamilan tiba, persiapan di atas bukan berarti telah usai dan ditinggalkan. 

Justru calon ibu dan ayah semestinya lebih getol lagi melakukan persiapan hingga waktu kelahiran tiba. Tata niat, tata rencana, dan tata eksekusi bersama pasangan. Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun