Pada akhirnya, barang tersebut hanya tergeletak begitu saja dan memenuhi rumah. Yaaa, walaupun terdapat pepatah orang setengah bijak yang mengatakan, "lebih baik menyesal karena sudah membeli daripada menyesal karena nggak jadi beli" namun hal tersebut masih bisa ditahan, kok ---meski tetap saja, begitu syulit :(
Sebelum membeli barang tertentu, pastikan untuk memikirkan 3 hal berikut:Â
1) Apakah barang tersebut memang diperlukan?;Â
2) Apakah ---jika memang atas dasar promo tanggal kembar dan flash sale yang belum tentu muncul lagi, barang tersebut bisa dijual kembali atau diberikan kepada yang lebih membutuhkannya?;Â
3) Apakah penghasilan ini cukup untuk membelinya?
Lasting
Cara paling sederhana yang terakhir yakni memberi barang yang secara kualitas lebih tahan lama dibandingkan barang yang sama dengan merek yang berbeda.Â
Meski cara ini biasanya membutuhkan lebih banyak pengeluaran, namun jika kita 'memaksakan' untuk membeli barang yang lebih murah tapi cepat rusak pada akhirnya juga sama saja, bukan?
Konsep minimalis yang satu ini sudah diajarkan oleh orang tua saya sejak dini, sehingga sampai sekarang pun saya hanya akan memiliki satu jam tangan sampai rusak, satu teflon sampai anti lengketnya hilang, dan sebagainya.Â
Hemat saya, cara ini justru sangat bermanfaat untuk menghemat pengeluaran dan juga melatih diri untuk tidak "bernafsu" mengoleksi barang yang sesungguhnya tidak perlu untuk dikoleksi.
Demikian cara sederhana yang dapat mulai kita terapkan di awal tahun 2023 ini. Semoga hal-hal kecil yang bisa kita lakukan sekarang, akan berdampak besar bagi kehidupan di masa mendatang ---utamanya bagi kondisi ekonomi yang tak menentu, lingkungan yang mulai berumur, dan arus informasi promo-an yang semakin kalang kabut.