Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sajak Lebih Baik

10 April 2018   05:03 Diperbarui: 2 Mei 2018   20:40 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih baik,

Kamu menjadi pendiam di bumi

Tapi do'amu berisik di langit

Karena ialah amunisi terakhir

Saat segala usaha harus berakhir

Lebih baik,

Menghancurkan harapan sendiri

Daripada menghancurkan harapan orang lain

Karena bertahan adalah pilihan

Tapi luka tak bisa memilih

Lebih baik,

Kamu meniadakan diri saja

Saat ada tak lagi berharga

Dan kesempatan tak lagi terbuka

Maka membersamai dengan jarak adalah keputusan yang tepat

Lebih baik,

Berhenti menjadi bayang-bayang

Saat nyawa keyakinan telah melayang

Dan hati takkan pernah menjadi pemenang

Biarkan semuanya menjadi terkenang

Pada akhirnya,

Kamu hanya bisa berterimakasih

Pada-Nya

Pada langit

Pada kenangan yang tersisa

Dan, pada luka.

Bahwa ikhlas adalah kunci dari pintu-pintu yang tertutup

Jika dia tak sanggup...

Maka aku saja.

Malang, 10 April 2018

Izinkan hamba memiliki hati yang ikhlas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun