Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencari Arti dalam Bisu

28 Juli 2024   13:04 Diperbarui: 28 Juli 2024   13:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maafkan aku, akhir-akhir ini

Rasanya seperti kau tak mengerti

Aku yang terkadang mengekspresikan diri

Bukan untuk menjatuhkan siapa pun,

Hanya saja, kata-kata sulit tersusun rapi

Untuk disampaikan padamu.

 

Maafkan aku, akhir-akhir ini

Rasanya aku selalu ingin dimengerti

Karena jujur saja, belakangan ini

Aku pun tak mengerti diri sendiri.

 

Seperti lautan yang bergelombang

Emosiku tak menentu, pasang surut

Kadang tenang, kadang mengamuk

Membuatku sendiri terombang-ambing

Di tengah lautan keraguan.

 

Aku ingin kau tahu,

Di balik kata-kata yang terbata

Ada hati yang merindukan pemahaman

Ada jiwa yang haus akan sentuhan

Yang dapat menenangkan badai di dalam diri.

 

Seperti bunga yang layu tanpa air

Aku pun layu tanpa sentuhanmu

Yang dapat menghidupkan kembali

Rasa percaya dan ketulusan

Yang sempat terkubur dalam kegelapan.

 

Aku tahu, kau pun punya beban

Yang mungkin tak mudah untuk dibagikan

Tapi percayalah, aku ingin ada untukmu

Seperti kau yang selalu ada untukku

Menjadi bahu untuk bersandar,

Telinga untuk mendengarkan.

 

Maafkan aku, jika aku tak sempurna

Jika kata-kataku tak selalu indah

Jika aku tak selalu mengerti diriku sendiri

Tapi percayalah, aku berusaha

Untuk menjadi yang terbaik untukmu.

 

Semoga kau dapat memahami

Rasa yang terpendam di dalam hati

Yang tak terucapkan dengan kata-kata

Hanya bisa dirasakan dengan hati yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun