Namun, ketika kita terlalu fokus pada hal-hal material dan pencapaian, kita rentan kehilangan kepekaan terhadap kebahagiaan sejati.
Kebahagiaan sejati bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang mampu merasakan syukur atas apa yang sudah ada.
Saat kita mulai kurang menghargai kebahagiaan, kita seakan membiarkan diri terperangkap dalam siklus keinginan tanpa akhir yang tidak pernah membawa kepuasan yang sejati.
Maka, mari renungkan kembali nilai sejati dari kebahagiaan.
Belajarlah untuk bersyukur atas setiap anugerah kehidupan, terimalah senyum kecil sebagai hadiah, dan jadikan kebahagiaan sebagai kompas dalam menjalani setiap langkah.
Karena pada akhirnya, kebahagiaan sejati bukanlah tujuan akhir yang harus dicapai, melainkan perjalanan yang harus dinikmati dengan penuh kesadaran dan syukur.
16/07/2024
Afid Alfian A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H