Batari Indira Adistia.
Namamu indah, wajahmu cantik menawan, dan sifatmu perhatian.
Oh iya engkau juga pengertian dalam menghadapi kekasih yang cemburuan ini.
Kau selalu bisa membuatku menangis karena rindu.
Indira sekarang ku sedang menangis, menulis surat ini dengan menahan badai rindu.
Maaf ya kekasihmu jadi cengeng begini, kalau sudah soal rindu aku memang sudah tak mampu.
Indira aku selalu ingin bertanya tapi takut jika kau menganggapku tak percaya dirimu.
Aku takut kau kan kecewa akan pertanyaanku.
Gimana Indira aku boleh bertanya?........
Apakah Indira benar- benar cinta dan ingin berjuang bersamaku?. Indira aku tak bermaksud curiga atau tak percayaimu.
Aku cuma ingin kepastian yang benar- benar pasti darimu Indira.
Agar tanya itu menghilang dari benakku dan hanya tersisa kemantapan hatiku saat diriku berjuang ini.
Semoga engkau nggak marah akan tanyaku itu Indira.
Hmmm sudah dulu ya, aku tunggu jawabanmu atas tanyaku itu, tunggu suratku besok Indira........
Kendal. Senin 18/04/2022.
Afid Alfian Azzuhuri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H