Selalu ingin membuatmu bahagia.
Selalu berusaha agar kau tak terluka.
Selalu berusaha agar kau tak kecewa.
Selalu munumbuhkan rasa percaya.
Mungkin kau berpikir hal itu hanyalah janji manis belaka.
Mungkin bualan dari seorang remaja.
Yang bahkan baru berpacaran pertama kalinya.
Yang mungkin masih lugu akan sebuah cinta.
Sungguh wajar kau berpikir sedemikian rupa.
Namun aku tidaklah seperti yang kau kira.
Aku memang sangat memuja sebuah cinta.
Aku tak ingin sebuah hubungan menjadi candaan belaka.
Walaupun ada yang berkata.
Halah paling cuma bertahan sebentar aja.
Mana mungkin dia mampu selalu menerima.
Menerima apapun pilihan Si wanita.
Namun dahulu ku pernah berkata.
Aku kan selalu mendukung pilihanmu.
Asalkan kau tak akan merasa kecewa.
Asalkan kau tak menyesalinya.
Sayang mungkin diriku terlalu munafik jika berharap selalu bahagia tanpa ada sebuah luka di antara kita. Namun bukankah berharap yang baik- baik saja, ku juga berharap bisa melewatinya tatkala badai masalah menerjang kita.
Kendal, 8 Maret 2022.
Afid Alfian A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H