Aku memang sangat memuja sebuah cinta.
Aku tak ingin sebuah hubungan menjadi candaan belaka.
Walaupun ada yang berkata.
Halah paling cuma bertahan sebentar aja.
Mana mungkin dia mampu selalu menerima.
Menerima apapun pilihan Si wanita.
Namun dahulu ku pernah berkata.
Aku kan selalu mendukung pilihanmu.
Asalkan kau tak akan merasa kecewa.
Asalkan kau tak menyesalinya.
Sayang mungkin diriku terlalu munafik jika berharap selalu bahagia tanpa ada sebuah luka di antara kita. Namun bukankah berharap yang baik- baik saja, ku juga berharap bisa melewatinya tatkala badai masalah menerjang kita.